ATRAKSI SILAT BEKSI TURUT MEWARNAI PERHELATAN WISUDA UIN JAKARTA
ANEKAFAKTA.COM,Jakarta
Pada Minggu, 23 Februari 2020
Angkatan 115 adalah Wisuda UIN Jakarta terbanyak sepanjang sejarahnya. Selain itu, baru kali ini M. Rido salah satu wisudawan Fak. Adab dan Humaniora Prodi Sejarah dan Kebudayaan Islam diberikan hadiah atraksi Silat Beksi Petukangan yang merupakan objek skripsinya.
Dalam kata sambutannya, Amani Lubis selaku Rektor mengatakan bahwa total 1.308 Sarjana Strata Satu dan Magister UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dari berbagai Prodi telah dilantik secara resmi hari ini.
"Yang membanggakan wisuda angkatan 115 adalah jumlah terbanyak sepanjang sejarah UIN Jakarta," ungkapnya kepada para wisudawan/wati di Aula Gedung Harun Nasution, Kampus 1, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Tangerang Selatan, Banten.
Dijelaskannya bahwa ada tamu spesial pada hari ini dengan hadirnya salah satu Guru Besaresar UIN Jakarta, yaitu Azyumardi Azra dan Menteri Agama Periode 2001-2004 Sayid Agil Munawar.
"Selain itu ada juga beberapa dosen yang baru mendapat gelar Profesor, Encop selaku ketua IKALUIN (Ikatan Alumni UIN), dan Ketua BNPB, Dodi Munardo yang nantinya akan memberikan orasi ilmiah kepada para sarjana," jelasnya.
Setelah penyerahan ijazah selesai kepada setiap sarjana dilanjutkan pembacaan sarjana terbaik dan berprestasi non akademik pada bidang minat dan bakat, seni, entrepreneur mulai dari kancah nasional maupun internasional. Dan lebih spesial adalah terdapatnya hafiz dan hafizah Qur'an yang memang secara fundamental UIN mengedepankan nilai keIslaman.
"Saya yakin lulusan UIN dapat membangun peradaban manusia yang baik kedepannya, karena kebangkitan Islam bukan sekedar diawali dengan pergerakan tetapi perlu dibangun secara filosofis. Dan UIN hadir untuk menunjukan kepada dunia bahwa Islam itu tidak seperti yang mereka lihat di media," tegasnya.
UIN Jakarta yang sebelumnya bernama IAIN telah menjadi kampus yang cukup dikenal pada kancah internasional. Buktinya adalah sarjana terbaik dari magister diraih oleh mahasiswa yang berasal dari Lebanon.
Dikesempatan yang sama Letjen TNI Doni Monardo dalam Orasi Ilmiahnya mengenai Penanggulangan bencana melalui kearifan lokal budaya masyarakat mengatakan bahwa wilayah Indonesia yang rawan bencana menjadikan cara tersendiri masyarakatnya untuk mengatasinya.
"Saya yakin Indonesia memiliki potensi alam yang sangat kaya sehingga dalam sejarahnya bangsa penjajah sangat tertarik untuk menguasainya," pungkasnya.
Maka dari itu salah satu cara untuk penanggulangan bencana dengan merawat kondisi alam dan lingkungan sekitar dan diharapkan lulusan UIN mampu melakukan itu ketika nanti pulang kembali ke daerahnya masing-masing.
Di akhir acara, Rizki sebagai perwakilan dari wisudawan/wati terbaik mengungkapkan rasa syukur dan terimakasih kepada diri sendiri, orangtua dan dosen. Ingatlah bahwa hidup ini tidak sendirian, karena gagal sedih dan ragu akan terdengar indah pada harinya melalui hari ini.
"Kepada guru besar dan dosen kami mengucapkan terimakasih dan meminta maaf atas segala kekhilafannya selama perkuliahan," imbuhnya.
Red

Posting Komentar