PGRI Papua Barat Peduli Nasib Guru Honorer
ANEKAFAKTA.COM,Jakarta
Konferensi Kerja Nasional PGRI Tahun 2020 dilaksanakan di Ballroom Hotel Boutique Jakarta dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden RI KH. Ma'aruf Amin serta Ketua Pembina PGRI Dr.Muhammad Jusuf Kalla. Pada Hari Jum'at dan Minggu 21-23 Februari 2020.
Dari para peserta yang sebagai anggota PGRI dari bebagai wilayah se Indonesia yang hadir memenuhi undangan, sempat media mewawancarai dari daerah Papua Barat.Elimelek Wayoi.S.Sos.(Ketua PGRI provinsi Papua Barat) dan Yulius Awairara. S.Pd.(Seketaris Umum PGRI provinsi Papua Barat) serta Panthon Anggresu. S.PAK.S.Ses.MA.(Biro Pembinaan Organisasi)
Ada beberapa hal yang sedang dituangkan PGRI Papua Barat, terkait dengan pendidikan yang kekurangan guru guru yang ada di Papua Barat bahkan se Indonesia. Guru terbatas yang sekarang menyelamatan pendidikan di Papua Barat yaitu guru honorer Kategori II yang sampai 4 - 5 Tahun pengabdiannya sebagai Guru.
"Jadi yang diselamatkan pendidikan di Indonesia ini hanya Guru honorer, itu saja" ujar Yulius.
Sementara Elimelek menambahkan mengatakan jadi berbicara tentang pendidikan saya buat dan melihat mutu pendidikan kita kembali ke karakter artinya pribadi Guru. Selain kepada Guru kita melihat kepemimpinan birokrasi yang ada di pemerintahan baik yang ditingkat pusat maupun di Kabupaten" pukas Elimelek selaku Ketua PGRI Provinsi Papua Barat.
(Mulyadi)

Posting Komentar