Lapas Pemuda Tangerang Kembangkan Peternakan Ayam Petelur  sebagai Program Pembinaan Berbasis Ketahanan  Pangan dan Reintegrasi Sosial



Lapas Pemuda Tangerang Kembangkan Peternakan Ayam Petelur 
sebagai Program Pembinaan Berbasis Ketahanan 
Pangan dan Reintegrasi Sosial


ANEKAFAKTA.COM,Tangerang

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Tangerang terus 
berinovasi dalam program pembinaan warga binaan pemasyarakatan (WBP). Salah satu 
upaya nyata yang tengah dikembangkan adalah peternakan ayam petelur, yang tidak hanya 
mendukung ketahanan pangan dari program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan
tetapi juga sebagai sarana reintegrasi sosial bagi para WBP, Jum'at (28/2).

Saat ini, Lapas Pemuda Tangerang telah memiliki sekitar 500 ekor ayam petelur yang mampu 
menghasilkan 15-20 kg telur setiap harinya. Hasil produksi ini kemudian dibeli oleh vendor 
bahan makanan untuk didistribusikan ke dapur sehat Lapasda, sehingga dapat mendukung
ketersediaan sumber pangan yang sehat dan berkelanjutan bagi WBP.






Kepala Lapas Pemuda Tangerang, Yogi Suhara, menyampaikan bahwa program ini 
merupakan bagian dari strategi pembinaan yang memberikan keterampilan praktis kepada 
WBP. "Peternakan ayam petelur ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan internal, tetapi 
juga membekali WBP dengan keterampilan beternak yang menghasilkan dan bisa mereka 
manfaatkan setelah kembali ke masyarakat," ujar Yogi.

Dalam waktu dekat, Lapas Pemuda Tangerang berencana bekerjasama dengan mitra kerja 
meningkatkan jumlah ayam petelur menjadi 700 ekor guna meningkatkan produksi dan 
memperluas manfaat program ini. Dengan pengelolaan yang baik dan penerapan standar 
kesejahteraan hewan, diharapkan ayam-ayam ini dapat tetap sehat dan produktif, serta para 
WBP memperoleh premi sebagai tabungan dan pengalaman langsung dalam beternak secara 
profesional.

Selain berkontribusi terhadap program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yakni 
ketahanan pangan di lingkungan Lapas, program ini juga menjadi langkah nyata dalam 
reintegrasi sosial. Para WBP yang terlibat diharapkan dapat lebih siap menghadapi kehidupan 
setelah masa pembinaan, dengan keterampilan yang dapat menjadi modal usaha mandiri di 
masyarakat.

Dengan adanya program peternakan ini, Lapas Pemuda Tangerang semakin memperkuat 
peran sebagai unit pelaksana teknis Pemasyarakatan yang tidak hanya melakukan pembinaan 
tetapi juga mendorong kemandirian dan kesiapan warga binaan untuk kembali menjadi bagian 
produktif dalam masyarakat..


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama