Rektor Unsrat Tuai Kritikan Jadwal Wisuda Bersamaan dengan Pelantikan Gubernur Sulut




Rektor Unsrat Tuai Kritikan Jadwal Wisuda Bersamaan dengan Pelantikan Gubernur Sulut

MANADO, ANEKAFAKTA.COM – 

Keputusan Rektor Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado Prof Dr Ir Oktovian Sompie, yang tidak menunda jadwal wisuda, dimana pelaksanaannya bersamaan dengan dilantiknya Yulius Selvanus Komaling (YSK), sebagai Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), menuai kritikan pedas dari aktivis, Arthur Mumu.
Arthur yang ditemui di sela-sela kesibukannya, menandaskan, meski tidak larangan apalagi regulasi boleh tidaknya pelaksanaan wisuda mahasiswa ditunda, namun kondisi tersebut menunjukkan kalau Rektor Unsrat tidak peka dengan masalah tersebut.
"Otomatis, Gubernur Sulut terpilih tidak dapat hadir pada pelaksanaan wisuda. Sebaliknya, jika jadwalnya ditunda satu hari saja, saya yakin Pak YSK pasti hadir," kata Arthur, menyikapi masalah tersebut.
Arthur yang dikenal vokal itu menambahkan, penundaan pelaksanaan wisuda dapat dilakukan, dengan asumsi jadwal pelantikan Gubernur Sulut terpilih pada Kamis, (20/02/2025), telah diketahui publik sejak beberapa pekan sebelumnya.
Apalagi kata dia, jadwal pelantikan kepala daerah tidak hanya terfokus pada gubernur, tetapi juga kepala daerah (bupati dan walikota-red) se-Sulut, sehingga mustahil kalau Rektor Unsrat tidak mengetahuinya.
Parahnya imbuh Arthur, Rektor Unsrat terkesan tidak menghargai kegiatan bersejarah Presiden Prabowo Subianto, mengingat pelantikan tersebut berlangsung di istana negara, yang dihadiri sejumlah pejabat negara.
"Kenapa Rektor Unsrat kurang peka dalam keputusan tersebut. Kenapa tidak dipilih tanggal ketika gubernur sudah selesai dilantik dan telah berada di Manado. Apakah ada kesengajaan agar Pak Gubernur YSK tidak bisa hadir," tanya Arthur.
Selain itu kata dia, iven tersebut merupakan kegiatan yang ditunggu - tunggu Rakyat indonesia, sebagai sejarah pertama dimana hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada) gubernur, bupati dan walikota dilantik secara serentak.
"Jelaslah pelantikan itu ingin ditonton masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia. Seluruh warga negara ingin menyaksikan iven bersejarah ini, karena pasti disiarkan secara langsung oleh televisi dan media sosial," ujarnya lagi.
Tapi lanjut Arhur, apa daya karena orang tua, keluarga maupun kerabat mahasiswa yang diwisuda tidak bisa menikmatinya. Tidak mengherankan jika kejadian itu melahirkan spekulasi, dimana Rektor Unsrat hanya loyal kepada Gubernur Olly Dondokambey.
Sampai berita ini dinaikan, Rektor Universitas Sam Ratulangi (Unrat) Manado Prof Dr Ir Oktovian Sompie, berulangkali dikonfirmasi melaui telepon WhatsApp tidak bisa terhubung dan terkesan menghindar untuk dimintai klarifikasi. (red)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama