Heboh,RM Ayam Goreng Widuran Solo Gunakan Minyak Babi


Heboh,RM Ayam Goreng Widuran Solo Gunakan Minyak Babi

ANEKAFAKTA.COM|SOLO — Dunia maya mendadak gempar! Sebuah rumah makan legendaris di Kota Solo, Ayam Goreng Widuran, yang sudah beroperasi sejak 1973, kini menjadi sorotan tajam publik. Restoran yang dikenal sebagai kuliner warisan turun-temurun itu dituding menggunakan minyak babi dalam proses memasak tanpa memberi tahu konsumen sebuah tamparan keras bagi konsumen Muslim yang selama ini percaya makanan mereka halal.

Fakta mencengangkan ini terungkap setelah seorang pelanggan curiga dan unggahannya di media sosial viral. Ribuan komentar bermunculan, mengecam tindakan restoran yang dianggap menyesatkan dan tidak jujur. Yang lebih mengejutkan lagi, pihak restoran baru memasang label non-halal beberapa hari lalu, usai gelombang protes mengguncang internet.

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Anwar Abbas, pun angkat bicara. Ia menuntut proses hukum atas dugaan pelanggaran ini. "Ini bukan sekadar kelalaian, ini bisa masuk unsur kesengajaan. Harus ada sanksi hukum!" tegas Anwar dalam pernyataannya, Senin, 26 Mei 2025.

Menurutnya, tindakan Ayam Goreng Widuran melanggar Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. "Ketidaktahuan terhadap hukum bukan alasan. Mereka sudah berjualan puluhan tahun, tidak mungkin tidak tahu soal aturan halal," katanya lantang.

Warganet pun tak tinggal diam. Kolom ulasan Google dan platform media sosial dibanjiri komentar bernada kecewa, marah, bahkan merasa terkhianati. Banyak yang mengaku sudah langganan selama bertahun-tahun, namun baru tahu bahan yang digunakan tidak sesuai syariat Islam.

Salah satu karyawan restoran akhirnya membenarkan, label non-halal baru dipasang setelah viral dan banyak pelanggan protes. Hal ini makin memicu dugaan bahwa pihak pengelola sengaja menyembunyikan fakta tersebut demi keuntungan bisnis.

"52 tahun jualan, tapi baru pasang label non-halal setelah diprotes? Ini akal-akalan atau ketidaktahuan yang disengaja?" tulis seorang netizen geram di X (dulu Twitter).

Kini, Ayam Goreng Widuran tak hanya menghadapi krisis kepercayaan publik, tetapi juga berpotensi terjerat hukum. Muhammadiyah berharap kasus ini menjadi peringatan keras bagi semua pelaku usaha kuliner: Transparansi dan kejujuran adalah harga mati!

Nug/Yus/Red

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama