Dorong Pemulihan Dan Asah Keterampilan Warga Binaan, LPP Sungguminasa Gelar Pembukaan Rehabilitasi Sosial dan Pelatihan Kemandirian
ANEKAFAKTA.COM,Sungguminasa – Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung proses pemasyarakatan yang humanis dan berkelanjutan, Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa melaksanakan kegiatan Pembukaan Program Rehabilitasi Sosial, Pelatihan Kemandirian, dan Penandatanganan Kerjasama Tahun Anggaran 2025, pada Rabu, 23 Juli 2025 bertempat di Aula Lapas. Kegiatan ini dimulai pukul 09.30 WITA dan berlangsung hingga selesai.
Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam penyelenggaraan pembinaan warga binaan melalui program rehabilitasi sosial dan pelatihan kemandirian yang dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya. Program ini juga menjadi ajang sinergi antara Lapas dengan berbagai mitra kerja dan stakeholder dalam upaya membentuk warga binaan yang produktif dan siap kembali ke tengah masyarakat.
Dalam laporan pelaksanaan kegiatan, Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa, Yohani Widayati, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang telah mendukung program pembinaan ini.
"Kami sangat mengapresiasi sinergi yang terus terjalin bersama stakeholder, baik dari unsur pemerintahan, BNN, maupun mitra pelatihan. Program ini bukan hanya sebagai pembinaan, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian dan kepercayaan kepada warga binaan agar mereka dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik," ujar Yohani Widayati.
Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan Kanwil Kemenkumham Sulsel, Yohanis Varianto, mewakili Kepala Kantor Wilayah. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya optimalisasi program ini untuk bekal keterampilan pasca-pembebasan.
"Kami berharap seluruh peserta program dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh. Manfaatkanlah kesempatan ini sebagai wadah belajar, mengembangkan keterampilan, dan membangun harapan baru untuk masa depan yang lebih baik," ujar Yohanis Varianto.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Koordinator Rehabilitasi BNNP Sulawesi Selatan, Sudarianto, yang menyampaikan bahwa program rehabilitasi di Lapas/Rutan sudah berlangsung sejak 2015 dan telah memberi dampak positif dalam menekan angka ketergantungan terhadap NAPZA.
Sementara itu, Direktur IVI Management sebagai salah satu mitra pelatihan mengungkapkan bahwa produk tata boga hasil karya warga binaan seperti roti dan kue telah memiliki cita rasa yang dapat bersaing di pasaran. Pelatihan lanjutan juga akan diberikan seperti pembuatan nugget dan makanan olahan lainnya sebagai bekal kewirausahaan.
Kegiatan ditutup dengan penandatanganan perjanjian kerjasama serta penyematan tanda peserta kepada perwakilan warga binaan, dilanjutkan sesi foto bersama. Hadir dalam kegiatan ini antara lain Kepala Bapas Kelas I Makassar, Perwakilan Rudenim Makassar, Ketua PKBM Surya Mandiri, Ketua LPK Melati, dan jajaran Forkopimcam Pattallassang.
Darman/red
Posting Komentar