Perkuat Sinergi Rehabilitasi, Lapas Perempuan Sungguminasa Dukung Survei Nasional BNN 2025
ANEKAFAKTA.COM,Sungguminasa — Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa menerima kunjungan Tim dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan dalam rangka pelaksanaan Wawancara Mendalam untuk Survei Nasional BNN Tahun 2025, pada Selasa, 29 Juli 2025 pukul 11.00 WITA.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program strategis BNN yang bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mengukur prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia, khususnya pada kelompok rentan termasuk warga binaan pemasyarakatan.
Tim BNNP Sulsel melakukan wawancara langsung kepada Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa, Ibu Yohani Widayati, sebagai informan kunci. Wawancara ini bertujuan menggali perspektif kelembagaan, pendekatan rehabilitatif, serta kebijakan pembinaan terhadap warga binaan yang pernah terlibat dalam penyalahgunaan narkotika.
"Lapas Perempuan Sungguminasa senantiasa mendukung penuh program rehabilitasi berbasis pembinaan kepribadian dan kemandirian. Kami juga melaksanakan asesmen risiko serta kebutuhan warga binaan, agar pembinaan yang diberikan tepat sasaran dan berkelanjutan," ungkap Kalapas, Yohani Widayati.
Dalam kesempatan tersebut, tim BNNP Sulsel turut meninjau area blok hunian dan menyaksikan secara langsung aktivitas pembinaan yang berlangsung di dalam lapas.
Perwakilan Tim BNNP Sulsel menyampaikan apresiasinya atas keterbukaan dan dukungan Lapas Perempuan Sungguminasa terhadap pelaksanaan survei nasional ini. "Kegiatan wawancara mendalam ini diharapkan dapat menjadi landasan data yang kuat dalam merumuskan kebijakan nasional untuk penanganan narkoba, serta memperkuat sinergi antar-lembaga," ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan terbangun kolaborasi yang semakin erat antara Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa dengan BNNP Sulsel dalam mewujudkan sistem rehabilitasi dan pembinaan yang lebih efektif dan berorientasi pada pemulihan serta reintegrasi sosial warga binaan.
Darman /red
Posting Komentar