Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Hadirkan Gemerlap Tradisi dan Nuansa Kekinian di Solo
ANEKAFAKTA.COM,SURAKARTA, Jawa Tengah
Gamelan Ethnic Music Festival (GEMFEST) 2025 resmi digelar di Halaman Balaikota Surakarta, Jumat (22/8). Festival musik etnik dua hari ini sukses menyulap lantunan gamelan tradisional menjadi sebuah perhelatan yang gemerlap, modern, dan penuh kolaborasi.
Dengan mengusung tema "Voice of Resonance", GEMFEST 2025 mempertemukan berbagai kelompok musik gamelan dan seniman etnik dari berbagai daerah. Tidak hanya musik, festival juga menghadirkan sentuhan seni rupa visual serta area kuliner tradisional melalui food tenant "Keplek Ilat", sehingga pengunjung dapat menikmati pengalaman budaya yang lengkap.
Karnaval Pembuka dan Nuansa Kemewahan Gamelan
Rangkaian acara hari pertama diawali dengan karnaval yang menghadirkan grup Konvoi Angin Ribut Madura, Community Activity (PPMKI), hingga rombongan pejabat pemerintah kota dan provinsi. Arak-arakan berlangsung dari Graha Wisata menuju Balaikota Surakarta sebelum acara resmi dibuka pukul 19.00 WIB dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Suasana semakin megah ketika kelompok seniman Keraton Surakarta membuka pertunjukan gamelan, disambut meriah oleh para tamu undangan dan masyarakat Solo yang hadir.
Penampilan Memukau dari Berbagai Daerah
Sejumlah penampil dari berbagai daerah unjuk kebolehan di panggung GEMFEST 2025. Di antaranya:
Karawitan Ngudi Raos Bakti Candrasa yang berhasil memukau penonton.
Gong Angin dari Surabaya dengan sajian musikal penuh energi.
Sanggar Jiwa Etnik Blambangan dari Banyuwangi yang menghadirkan nuansa khas etnik pesisir timur Jawa.
Menariknya, GEMFEST juga menghadirkan warna musik dari luar Jawa. Sanggar Seni Moresca dari Flores tampil membawakan dua lagu berjudul Sikka Lori Lolo dan Gemufamire. "Saya senang sekali bisa tampil di Kota Solo, apalagi ini event tingkat nasional. Persiapan kami dua bulan, dan rasanya sungguh lega bisa tampil di GEMFEST," ungkap salah satu personelnya.
Anteng Kitiran Tutup Malam dengan Spektakuler
Hari pertama festival ditutup dengan penampilan grup musik Anteng Kitiran asal Yogyakarta. Lewat deretan lagu yang mereka bawakan, suasana malam Sabtu di Kota Solo kian semarak dengan paduan musik dan visual yang memukau.
Gelaran perdana GEMFEST 2025 meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat Solo dan menjadi catatan penting dalam kalender seni budaya kota ini.
Ratih/Nug/Yus/Red

Posting Komentar