Tindak Lanjuti Asta Cita Presiden RI, Ka Bapas I Semarang Kembali Buka Program Bimbingan Kepribadian Dan Kemandirian Bagi Klien Pemasyarakatan Sekaligus Penyerahan Peralatan Bekam Gratis




Tindak Lanjuti Asta Cita Presiden RI, Ka Bapas I Semarang Kembali Buka Program Bimbingan Kepribadian Dan Kemandirian Bagi Klien Pemasyarakatan Sekaligus Penyerahan Peralatan Bekam Gratis

ANEKAFAKTA.COM,SEMARANG - Bertempat di Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Semarang berlangsung Kegiatan Program Bimbingan Kemandirian berupa Pelatihan Pengobatan Tradisional Bekam bagi Klien Pemasyarakatan Balai Pemasyarakatan Kelas I Semarang sebagai tindak lanjut dari Visi dan Misi Presiden RI tentang Asta Cita serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi Dan Pemasyarakatan RI juga 21 Arahan dan Perintah Direktur Jenderal Pemasyarakatan tentang Peningkatan Ketahanan Pangan Melalui Pemberdayaan Klien Pemasyarakatan untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan Klien Pemasyarakatan, Kamis (11/09/2025).

Kegiatan Program Bimbingan Kemandirian Dan Kepribadian diikuti sebanyak 20 (Dua puluh) Klien Pemasyarakatan Bapas Kelas I Sembarang sebagai peserta.

Kegiatan Program Bimbingan Kepribadian Dan Kemandirian diselenggarakan selama 2 (Dua) hari kerja mulai tanggal 11 sd 12 September 2025. Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Bapas Kelas I Semarang Totok Budiyanto, A.Md.IP, SH yang dihadiri Seluruh Pejabat Struktural Eselon IV, V dan Pejabat Fungsional dan Umum serta Tertentu lainnya, Asisten PK dan Taruna POLTEKPIN Tingkat IV yang sementara magang.

Dalam sambutan pembukaan Kepala Balai Pemasyarakatan Kelas I Semarang Bapak Totok Budiyanto, Amd.IP., S.H, menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Muhammad Amin, S.Sos.I, M.Psi selaku Spiritual, Coach & Personal Development Trainer, Founder Insan Unggul & Mulia, Founder & Master Trainer dari AminInspirator (training & coaching), Ownwer Miabila Gallery, Expert in Mind Technologi, Praktisi NLP & Hypnotherapy, Therapy's (trauma-phobia,Dll) Kota Semarang dan Purwadi selaku fasilitator yang terlatih dan berpengalaman dalam Pengobatan Tradisional Bekam dari Klinik Holistick istiqomah Semarang yang berkenan menjadi narasumber dalam Kegiatan Program Bimbingan Kemandirian Dan Kepribadian bagi Klien Pemasyarakatan. Kegiatan ini sebagai tindak lanjut implementasi dari Visi dan Misi Presiden RI tentang Asta Cita Menuju Indonesia Emas Tahun 2045 terkait dengan meningkatkan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif dengan memanfaatkan peluang bonus demografi untuk menciptakan lapangan kerja dan mendorong inovasi. Juga tindak lanjut dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi Dan Pemasyarakatan RI Dengan Memberdayakan Warga Binaan
Penguatan dan Peningkatan Pendayagunaan Warga Binaan Untuk Menghasilkan Produk UMKM.

"Balai Pemasyarakatan harus menjadi sentral bimbingan wirausaha hal ini sangat relevan karena Bapas bertugas memberikan pembinaan lanjutan yaitu bimbingan bagi Klien Pemasyarakatan agar mandiri, tidak kembali melakukan tindak pidana, dan memiliki bekal keterampilan serta pola pikir wirausaha untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Bimbingan ini meliputi penyadaran, peningkatan kualitas diri, serta pemberian keterampilan praktis melalui seminar atau pelatihan tentang memulai dan mengelola usaha, sehingga klien siap untuk hidup mandiri dan kembali ke tengah-tengah masyarakat secara positif," ucap Totok.

Kegiatan dilanjutkan ke acara inti penyampaian program bimbingan kemandirian yang disampaikan oleh narasumber Purwadi selaku fasilitator yang terlatih dan berpengalaman dalam terapi bekam dari Klinik Holistick istiqomah Semarang dengan materi Pelatihan dan Pengobatan Tradisional Bekam. Bekam sendiri merupakan metode terapi tradisional yang telah digunakan sejak ribuan tahun lalu dalam berbagai budaya, termasuk dalam pengobatan tradisional Cina, Timur Tengah, dan India. Bekam juga dikenal sebagai salah satu sunnah Nabi Muhammad SAW dan dianggap sebagai metode pengobatan yang dianjurkan

Adapun materi bekam yang disampaikan fasilitator yang terlatih dan berpengalaman meliputi dasar-dasar terapi bekam, seperti jenis-jenis bekam (kering, basah), teknik identifikasi titik bekam, dan penggunaan alat. Pelatihan juga mencakup anatomis dan fisiologi kulit serta darah, protokol terapi, dan indikasikontraindikasi bekam pada berbagai kasus seperti nyeri, hipertensi, dan insomnia. Selain itu, pelatihan juga membahas aspek higienitas dan sterilisasi alat, serta topik lanjutan seperti integrasi bekam dengan metode holistik dan strategi pemasaran layanan bekam. 

Berikut Materi Umum Pelatihan Pengobatan Tradisional Bekam :
A. Dasar-dasar Terapi Bekam meliputi :
- Pengenalan teknik dasar bekam. 
- Identifikasi titik-titik bekam yang tepat dan pemahaman tentang alat yang digunakan. 
- Memahami berbagai metode bekam, seperti bekam kering dan basah, serta kapan menggunakannya. 
B. Anatomi dan Fisiologi yaitu :
- Anatomi dan fisiologi kulit dan darah dalam konteks terapi bekam. 
C. Protokol dan Penanganan Kasus antara lain :
- Pengembangan protokol terapi yang disesuaikan dengan kebutuhan individu klien. 
- Bekam pada berbagai kasus, termasuk nyeri, hipertensi, vertigo, insomnia, dan hemiparesis. 
- Memahami indikasi dan kontraindikasi bekam, termasuk kondisi yang tidak disarankan untuk terapi bekam seperti ibu hamil, penderita kelainan darah, atau kondisi kulit tertentu. 
D. Aspek Higienis dan Alat yaitu :
- Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk perlengkapan dan sterilisasi alat bekam. 
- Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) seperti sarung tangan, masker, dan kacamata pelindung. 
E. Aspek Holistik dan Bisnis antara lain :
- Integrasi terapi bekam dengan metode holistik lainnya untuk pendekatan yang komprehensif. 
- Branding, strategi perencanaan harga, dan pemanfaatan teknologi untuk pemasaran layanan bekam. 

Dengan diberikan program bimbingan kemandirian dan kepribadian bagi Klien Pemasyarakatan diharapkan mereka dapat mengembangkan diri menjadi individu yang bertanggung jawab, mandiri, dan mampu beradaptasi serta diterima kembali dalam masyarakat setelah menjalani masa pidana. 

Penanggung jawab kegiatan Kepala Seksi Bimbingan Klien Anak, Aditya Sarjana Putra, SH, MH menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan agar Klien Pemasyarakatan memiliki pengetahuan yang mendalam tentang teknik-teknik pengobatan tradisional bekam yang aman, higienis dan efektif. 

"Selain dapat di praktekkan dalam kehidupan sehari-hari, kemampuan di bidang teknik tetapi bekam dalam praktik profesional dapat menjadi salah satu pilihan wirausaha bagi para Klien Pemasyarakatan sehingga bisa menjadi sumber penghasilan bagi diri sendiri maupun keluarga kedepannya. Juga meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan Klien," terangnya.

Berikut adalah beberapa harapan yang lebih spesifik kepada Klien Pemasyarakatan setelah mengikuti program bimbingan antara lain :
- Adanya perubahan perilaku dan pola pikir. Klien Pemasyarakatan diharapkan dapat mengubah perilaku negatif menjadi positif, menyadari kesalahan yang telah dilakukan, dan berkomitmen untuk tidak mengulangi tindak pidana. 
- Peningkatan kualitas kepribadian. Melalui bimbingan kepribadian bertujuan untuk membentuk individu yang berakhlak mulia, memiliki rasa tanggung jawab, serta mampu mengelola emosi dan stres dengan baik.
- Pengembangan keterampilan. Keterampilan yang diberikan melalui bimbingan kemandirian diharapkan dapat menjadi bekal bagi Klien Pemasyarakatan untuk mencari nafkah dan mandiri secara finansial setelah bebas.
- Reintegrasi sosial yang berhasil. Dengan bimbingan yang komprehensif, Klien Pemasyarakatan diharapkan dapat diterima kembali oleh keluarga dan masyarakat, serta dapat berperan aktif dalam pembangunan.
- Mencegah residivisme. Salah satu tujuan utama dari bimbingan ini adalah untuk mencegah Klien Pemasyarakatan kembali melakukan tindak pidana setelah bebas. 

Salah satu Klien Bapas Semarang menyampaikan rasa syukur karena diberikan kesempatan mengikuti pelatihan kali ini. "Semoga ke depan saya bisa mengikuti pelatihan lagi seperti ini sehingga kemampuan saya dalam terapi bekam makin baik dan profesional," harapnya.

Selesai Pelatihan Pengobatan Tradisional Bekam seluruh peserta dibagikan secara gratis peralatan bekam oleh Kepala Bapas Kelas I Semarang.

"Semoga peralatan ini bermanfaat sebagai bentuk kepedulian terhadap klien Pemasyarakatan," tutup Totok.

Selanjutnya pada hari kedua tanggal 12 September 2025 akan dilaksanakan  Bimbingan Kepribadian materi Peningkatan Kesadaran Sikap dan Perilaku dengan mengambil tema "SAATNYA BERUBAH 
LEBIH BAIK 
KELUAR DARI 
ZONA NYAMAN" yang langsung dibawakan oleh Muhammad Amin, S.Sos.I, M.Psi (Spiritual, Coach & Personal Development Trainer).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama