SIRENG BASSAMA : Sosialisasi Inovasi Layanan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Tentang Smart Litmas Kepada Pembimbing Kemasyarakatan.



SIRENG BASSAMA : Sosialisasi Inovasi Layanan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Tentang Smart Litmas Kepada Pembimbing Kemasyarakatan.

ANEKAFAKTA.COM,SEMARANG - Bertempat di Aula Kantor PKBI Jawa Tengah Pegawai Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Semarang sangat antusias mengikuti kegiatan SIRENG BASSAMA yang diselenggarakan bekerjasama dengan PKBI Jawa Tengah, Rabu (29/10/2025).

Kegiatan SIRENG BASSAMA kali ini mengusung materi tentang layanan inovasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Smart Litmas, untuk memperkenalkan dan melatih penggunaan aplikasi berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang bertujuan untuk mempercepat dan mempermudah proses Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) bagi Pembimbing Kemasyarakatan dalam rangka menyongsong penerapan UU No 1 Tahun 2023 tentang KUHP Nasional tanggal 02 Januari 2026.

SIRENG BASSAMA yang merupakan akronim dari "Sinau Bareng Bapas Kelas I Semarang" dilaksanakan dengan metode sosialisasi juga Focus Group Discussion (FGD). Kegiatan ini juga sekaligus dilakukan untuk menyamakan persepsi terhadap setiap aturan atau ketentuan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkungan Bapas Kelas I Semarang.

Peserta SIRENG BASSAMA adalah Pejabat Pengawas, Pejabat Pelaksana dan Pejabat Fungsional Umum serta Tertentu lainnya dari Bapas Kelas I Semarang sebanyak 25 Orang.

Pelaksanaan program SIRENG BASSAMA Kepala Bapas Kelas I Semarang menugaskan saudara Catur Yuliwiranto, S.ST., MSW selaku Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Madya Bapas Kelas I Semarang selaku narasumber.

Kepala Bapas Kelas I Semarang Totok Budiyanto, A.Md.IP, SH menyampaikan, bahwa kegiatan Sinau Bareng merupakan salah satu sarana transfer knowledge. Terutama mereka yang telah mengikuti diklat dan sosialisasi agar dapat menyampaikan apa yang telah didapatkan selama kegiatan. Sehingga ilmu dan informasi yang didapatkan selama mengikuti diklat dapat tersampaikan kepada seluruh pegawai. Disamping itu Totok juga terus mendorong jajarannya untuk terus meningkatkan kompetensinya.

"Sudah menjadi kewajiban seluruh jajaran sebagai Aparatur Sipil Negara untuk terus meningkatkan kompetensinya, agar kompentensi yang kita miliki tetap relevan dengan perubahan, serta tuntutan organisasi kedepannya sesuai dengan core value PRIMA Imipas," ungkap Totok.

Menurut Catur secara umum, tujuan dari layanan Smart Litmas adalah untuk memodernisasi dan meningkatkan efektivitas layanan pemasyarakatan berbasis teknologi meliputi : 
- Meningkatkan objektivitas penilaian. Karena sistem ini membantu para PK mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data Litmas secara sistematis dan objektif.
- Mempercepat proses layanan. Dengan digitalisasi Litmas memungkinkan proses yang lebih cepat, efisien, dan memangkas birokrasi yang berbelit-belit.
- Memastikan kelengkapan data. Aplikasi ini sangat membantu memastikan semua data yang dibutuhkan untuk Litmas, yang menjadi syarat wajib program integrasi WBP, terisi dengan lengkap.
- Mempermudah monitoring. Diharapkan sistem ini mempermudah monitoring rekomendasi Litmas yang dilakukan oleh petugas. 

Catur juga menambahkan bahwa penerapan Smart Litmas dapat memberikan manfaat signifikan bagi banyak pihak, termasuk petugas Pembimbing Kemasyarakatan antara lain :
- Menghemat waktu dan sumber daya. Petugas tidak perlu lagi melakukan pencatatan secara manual, sehingga dapat lebih fokus pada substansi pembimbingan.
- Mempermudah pengelolaan data. Data Litmas tersimpan secara terpusat dalam sebuah database, sehingga mudah diakses dan dikelola.
- Meningkatkan profesionalisme. Penggunaan teknologi dalam layanan publik meningkatkan citra dan profesionalisme petugas pemasyarakatan.

"Smart Litmas merupakan layanan inovasi yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk meningkatkan kualitas Penelitian Kemasyarakatan bagi WBP. Layanan ini menggunakan teknologi, khususnya Artificial Intelligence (AI), untuk membantu Pembimbing Kemasyarakatan dalam menyusun laporan Litmas lebih efektivitas, efisiensi, dan objektivitas kedepannya," jelas Catur.

"Bapas Kelas I Semarang terus berbenah guna meningkatkan profesionalisme jajarannya melalui peningkatan kompetensi. Diharapkan dapat mendukung upaya peningkatan pelayanan dilingkungan Bapas Semarang mewujudkan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Birokrasi Bersih Dan Melayani," tutup Totok.

Darman/Red

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama