Hari Pahlawan Tahun 2025 Aliansi Nasional Pemuda Mahasiswa, Gelar Aksi Tolak Gelar Pahlawan Soeharto




Hari Pahlawan Tahun 2025 Aliansi Nasional Pemuda Mahasiswa, Gelar Aksi Tolak Gelar Pahlawan Soeharto


ANEKAFAKTA.COM,Jakarta,-


Di tengah ancaman krisis fiskal pada tahun 2026, rakyat Indonesia juga turut dihadapi
oleh ancaman krisis identitas kebangsaan yang menjangkiti hajat dan hari depan rakyat
Indonesia. Disematkannya Soeharto sebagai pahlawan nasional pada 10 November
2025 adalah pengkhianatan panji reformasi dan perjuangan demokratis 1998.
Soeharto adalah presiden ke-II Indonesia yang menggagas politik pintu terbuka mulai
pada tahun 1967. Amanat Konstitusi Undang-Undang Dasar 1945, titah suci rakyat
yang tertuang dalam 5 butir Pancasila, hingga prinsip-prinsip Deklarasi Universal Hak
Asasi Manusia telah dilipat oleh Soeharto dengan eksploitasi masif manusia dan
sumber daya alam; akumulasi kapital melalui pembukaan keran investasi asing
besar-besaran, dan ekspansi kapital melalui perampasan tanah dan ruang hidup rakyat
Indonesia.

Melalui Soeharto, Neoliberalisme Imperialis AS dengan mudah masuk dan menjangkiti
sistem kedaulatan dan kemandirian ekonomi serta tata negara dan politik Indonesia;
Sehingga membuka konstelasi perdagangan bebas di Indonesia dan anarkisme pasar
dalam negeri yang semakin mempertajam kedaulatan dan kemandirian ekonomi
nasional.
Kekuatannya digalang dan didukung oleh Borjuasi Besar Komprador, Tuan Tanah Besar
Feodal, dan Kapitalisme Birokrasi yang korup, kolutif, dan nepotis.


Saat rakyat dicekik oleh berbagai kebijakan anti rakyat milik Soeharto, Presiden
Durjana ini justru membangun ketakutan dan teror terbuka kepada siapapun yang
mengkritiknya.
Setidaknya selama 32 tahun kekuasaan fasis dan tiran Soeharto, lebih dari 5.000 jiwa
rakyat Indonesia harus meregang nyawa hanya karena ingin menyampaikan aspirasi
dan kritiknya untuk pemerintahan agar dapat segera memperbaiki buruknya tata kelola
karena Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme yang merajalela.

Namun karena kontradiksi sejarah yang merawat sistem ekonomi-politik yang busuk
nan usang; Kepemimpinan tiran, fasis, dan durjana Soeharto akhirnya menemui
ajalnya: yaitu, ancaman krisis moneter 1987-1998.

Jutaan rakyat membangun eskalasi gerakan massa dan menuntut pertanggungjawaban
pemerintah, hingga akhirnya tuntutan tersebut berkembang menjadi: "Turunkan
Soeharto"; yaitu tuntutan termaju pada zamannya.

Hingga kini selama 58 tahun, tak ubahnya rezim dari zaman ke zaman berada dibawah
bayang-bayang pengaruh kepemimpinan tiran, fasis, dan durjana Soeharto. Soeharto
telah mewarisi Neoliberalisme dan fasisme di Indonesia yang telah bercokol lama di
Indonesia. Bagai kanker, sistem ini terus-menerus menjangkiti ketergantungan rakyat
terhadap utang dan investasi melalui inisiatif pemerintah.
Hingga liang lahatnya digali, Soeharto tidak pernah bertanggung jawab atas warisan
penindasan tersebut. Soeharto tidak pernah bisa dimaafkan, apalagi didapuk sebagai
pahlawan nasional. Sebab ia tak lebih dari hamba Imperialisme, Feodalisme, dan pucuk
pimpinan Kapitalisme Birokrasi di Indonesia.


Dalam momentum hari Pahlawan 10 November 2025, kami Aliansi Nasional Pemuda
Mahasiswa yang terdiri dari FMN, GMNI Jaksel, PEMBARU Ranting Kapuk, dan BEM
STH Jentera menuntut kepada pemerintahan rezim fasis Prabowo-Gibran:
1. Copot gelar pahlawan nasional Soeharto
2. Hentikan militerisasi sipil, represifitas, teror, intimidasi, hingga kriminalisasi
gerakan rakyat! Bebaskan seluruh tahanan politik!
3. Evaluasi total dan hentikan seluruh proses penyelenggaraan program 8 Asta Cita
yang anti rakyat dan anti demokrasi!
4. Berikan kebebasan mimbar akademik kepada seluruh lapisan elemen
masyarakat!
5. Hentikan perampasan dan monopoli tanah! Berikan perlindungan hukum kepada
seluruh aktivis HAM dan Agraria yang mempertahankan ruang hidupnya!
6. Wujudkan UU Ketenagakerjaan yang mengabdi kepada rakyat dan berorientasi
pada pembangunan industri Nasional yang mandiri dan berdaulat
7. Wujudkan pendidikan yang ilmiah, demokratis, dan mengabdi pada rakyat!
8. Wujudkan Reforma Agraria Sejati dan Industrialisasi Nasional!

Jakarta, 10 November 2025,
Abdi tulus kami untuk massa rakyat Indonesia
Aliansi Nasional Pemuda Mahasiswa.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama