Pemberdayaan Klien Pemasyarakatan Mencegah Residivis, Kepala Bapas 1 Semarang Kembali Buka Program Bimbingan Kepribadian dan Kemandirian.



Pemberdayaan Klien Pemasyarakatan Mencegah Residivis, Kepala Bapas 1 Semarang Kembali Buka Program Bimbingan Kepribadian dan Kemandirian.

ANEKAFAKTA.COM,Semarang - Bertempat di Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Semarang kembali dilaksanakan Kegiatan Program Bimbingan Kemandirian berupa Pelatihan Budidaya Tanaman Holtikultura serta bimbingan kepribadian bagi Klien Pemasyarakatan Balai Pemasyarakatan Kelas I Semarang sebagai tindak lanjut dari Visi dan Misi Presiden RI tentang Asta Cita serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi Dan Pemasyarakatan RI juga 21 Arahan dan Perintah Direktur Jenderal Pemasyarakatan tentang Peningkatan Ketahanan Pangan Melalui Pemberdayaan Klien Pemasyarakatan untuk kesejahteraan masyarakat dan Klien Pemasyarakatan, Kamis (13/11/2025).   

Kegiatan Program Bimbingan Kemandirian dan Kepribadian diikuti sebanyak 20 (Dua puluh) Klien Pemasyarakatan Bapas Kelas 1 Sembarang sebagai peserta yang sementara menjalani program reintegritas sosial.

Kegiatan Program Bimbingan Kepribadian Dan Kemandirian yang dikemas dalam layanan inovasi BRILIAN BASSAMA diselenggarakan selama 2 (Dua) hari kerja mulai tanggal 13 sd 14 November 2025. Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Bapas Kelas I Semarang Totok Budiyanto, A.Md.IP, SH yang dihadiri Seluruh Pejabat Struktural Eselon IV, V dan Pejabat Fungsional Umum serta Tertentu lainnya, Dinas Pertanian Kota Semarang dan Bapas Kelas II Pekalongan yang sementara melaksanakan kegiatan kunjungan koordinasi.

Dalam sambutan pembukaan Kepala Balai Pemasyarakatan Kelas I Semarang Bapak Totok Budiyanto, Amd.IP., S.H, menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Yan Ariana S.Pt., M.Pt Penyuluh Pertanian
Dinas Pertanian Kota Semarang dan  ustad  Ustadz Aminudin, S.Hi, M.Si penyuluh dan pembimbing Agama Islam dari Kantor Kementerian Agama Kota Semarang yang telah berkenan menjadi narasumber dalam Kegiatan Program Bimbingan Kemandirian Dan Kepribadian bagi Klien Pemasyarakatan. Kegiatan ini adalah implementasi dari Visi dan Misi Presiden RI tentang Asta Cita Menuju Indonesia Emas Tahun 2045 terkait dengan Reformasi Politik, Hukum, dan Birokrasi serta Pemberantasan Korupsi dan Narkoba serta Pembangunan dari Desa untuk Pemerataan Ekonomi. Juga tindak lanjut dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi Dan Pemasyarakatan RI yaitu memberikan pembinaan spiritual dan moral kepada klien pemasyarakatan, menanamkan nilai-nilai etika dan moralitas yang baik, hal ini sejalan dengan upaya Asta Cita untuk memperkuat pembangunan SDM yang berkualitas dan berkarakter, yang merupakan prasyarat utama pembangunan nasional. Selanjutnya membangun ketahanan pangan dengan memberdayakan Klien Pemasyarakatan dalam meningkatkan lapangan kerja berkualitas dan mengembangkan ekonomi kreatif melalui produk UMKM. 

"Asta Cita" (delapan cita-cita) pemerintahan Bapak Prabowo dan Gibran mencakup tujuan-tujuan yang selaras dengan bimbingan kepribadian dan kemandirian melalui penguatan sumber daya manusia (SDM) termasuk pendidikan yang menekankan karakter dan pemberdayaan ekonomi melalui kewirausahaan, industri kreatif, serta penciptaan lapangan kerja berkualitas. Selain itu, ada misi untuk mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan dan energi, serta pembangunan ekonomi dari desa dan bawah untuk mengatasi kemiskinan," ungkap Totok.

"Saya berharap seluruh peserta kegiatan yaitu klien Pemasyarakatan dapat berintegrasi kembali ke masyarakat secara penuh, menjadi individu yang produktif, bertanggung jawab, dan tidak lagi terlibat dalam kegiatan kriminal. Selanjutnya mampu membuka lapangan kerja dalam mendukung ketahanan pangan serta mengembangkan ekonomi kreatif melalui produk UMKM," tambahnya.

Kegiatan dilanjutkan ke acara inti penyampaian program bimbingan kemandirian yang disampaikan oleh narasumber Ibu Yan Ariana S.Pt., M.Pt Penyuluh Pertanian Dinas Pertanian Kota Semarang dengan materi Pelatihan Budidaya hortikultura lombok, tomat, terong dan sebagainya yang menggunakan media tanah maupun polibag.

Dalam kesempatan yang sama Kasie Bimbingan Klien Dewasa (BKD) Aditya Putra Sarjana, SH, MH selaku penanggung jawab program menegaskan bahwa dengan diberikan program bimbingan kemandirian dan kepribadian bagi Klien Pemasyarakatan diharapkan mereka mampu mengembangkan diri menjadi individu yang bertanggung jawab, mandiri, dan mampu beradaptasi serta diterima kembali dalam masyarakat setelah menjalani masa pidana.

Bapas Kelas I Semarang terus berupaya menerapkan program layanan terbaiknya kepada Klien Pemasyarakatan dengan maksud agar Klien Pemasyarakatan dapat mengubah perilaku negatif menjadi positif, menyadari kesalahan yang telah dilakukan, dan berkomitmen untuk tidak mengulangi tindak pidana. Bimbingan kepribadian bertujuan untuk membentuk individu yang berakhlak mulia, memiliki rasa tanggung jawab, serta mampu mengelola emosi dan stres dengan baik. Keterampilan yang diberikan melalui bimbingan kemandirian diharapkan dapat menjadi bekal bagi Klien Pemasyarakatan untuk mencari nafkah dan mandiri secara finansial setelah bebas. Dengan bimbingan yang komprehensif, Klien Pemasyarakatan diharapkan dapat diterima kembali oleh keluarga dan masyarakat, serta dapat berperan aktif dalam pembangunan. Salah satu tujuan utama dari bimbingan ini adalah untuk mencegah Klien Pemasyarakatan kembali melakukan tindak pidana setelah bebas.

Kegiatan ditutup dengan bimbingan kepribadian dengan materi Peningkatan Sikap Dan Perilaku dengan mengambil tema "Belajar Dari Kesalahan, Raih Ampunan  dan Tebar Kebaikan" yang disampaikan oleh Ustadz Aminudin, S.Hi, M.Si penyuluh dan pembimbing Agama Islam dari Kantor Kementerian Agama Kota Semarang.

Kegiatan layanan inovasi BRILIAN BASSAMA juga dilaksanakan di Kota Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kendal dan Kabupaten Demak yang diikuti oleh klien Pemasyarakatan wilayah setempat. Bapas Kelas I Semarang terus memberikan pelayanan PRIMA dan humanis menyongsong penerapan UU No 1 Tahun 2023 tentang KUHP Nasional tanggal 02 Januari 2026.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama