Kukar,Anekafakta.com— Musibah kebakaran besar kembali melanda wilayah Kecamatan Anggana. Sebanyak 16 bangunan, terdiri dari 13 pintu rumah sewaan dan 3 rumah pribadi, hangus dilalap api dalam kejadian tragis yang terjadi pada Kamis, 11 Desember 2025 pukul 13.10 WITA, di RT 21 Desa Sungai Meriam, Anggana, Kutai Kartanegara.
Peristiwa memilukan ini menelan tiga korban jiwa, semuanya merupakan anak-anak, yang saat kejadian berada di dalam rumah dalam kondisi terkunci.
Ketiga korban tidak sempat terselamatkan akibat kobaran api yang cepat membesar pada bangunan yang didominasi material kayu.
Menurut keterangan saksi, asap pekat pertama kali terlihat keluar dari rumah sewaan milik Ibu Risma. Saat kejadian, penghuni rumah tidak berada di tempat dan meninggalkan ketiga anaknya di dalam rumah.
Saksi kemudian meminta pertolongan warga, namun api sudah terlanjur membesar dan merambat ke bangunan lain. Pemadaman dilakukan bersama warga, relawan, hingga petugas pemadam kebakaran dari Anggana dan Samarinda (Makroman). Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 15.30 WITA.
Dugaan sementara, kebakaran disebabkan korsleting listrik dari salah satu rumah sewaan.
Kapolsek Anggana IPTU I Komang Mahendra Putra, memimpin langsung penanganan di TKP. Total 10 personel Polsek Anggana, ditambah personel cadangan piket, dikerahkan untuk mendatangi, mengamankan lokasi serta membantu pemadaman bersama petugas damkar dan relawan.
Selain itu para personel elakukan pengaturan lalu lintas untuk membuka akses kendaraan pemadam.
Kehadiran cepat Polri di lokasi menjadi bagian penting dalam membantu proses evakuasi, pemadaman, serta memastikan penanganan sesuai prosedur hukum dan keselamatan.
Total bangunan yang terbakar meliputi 13 pintu sewaan dan 3 rumah milik warga setempat.
Kapolsek Anggana menyampaikan duka mendalam atas korban jiwa dalam tragedi ini.
"Ini musibah besar yang sangat kita tidak harapkan. Kami turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Polsek Anggana melakukan penanganan maksimal untuk memastikan penyelidikan berjalan, sekaligus membantu warga terdampak," ujarnya.
Beliau juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap instalasi listrik serta tidak meninggalkan anak-anak tanpa pengawasan, terutama di rumah berbahan kayu yang rentan terbakar.
Penyidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kebakaran masih berlanjut sambil menunggu hasil pemeriksaan Inafis.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi seluruh warga akan pentingnya keamanan rumah, terutama terkait kelistrikan dan pengawasan anak.
Polri hadir tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam penanganan bencana dan perlindungan masyarakat.
Posting Komentar