Kisah Pilu Pak Slamet Lolos dari Amukan Erupsi Gunung Semeru



Kisah Pilu Pak Slamet Lolos dari Amukan Erupsi Gunung Semeru


Bencana alam erupsi Gunung Semeru yang menerjang Kabupaten Lumajang Jawa Timur, tepatnya di Desa Oro Oro Ombo menyisakan cerita pilu di kampung yang terisolir dan rumah tinggal yang rusak akibat erupsi Semeru.

Sore itu langit terasa gelap awan mendung mengepung tempat tinggal warga disekitaran lereng Gunung Semeru abu vulkanik bertebaran menutup gelapnya penglihatan mata.

Tepat pukul 15:00 Wib muncul asap hitam tebal pada mulut Gunung Semeru, warga berlari menyelamatkan diri ditengah amukan erupsi, harta benda milik mereka disapu bersih lahar panas dari Gunung Semeru, Sabtu (04/12/2021).

Ceritanya Pak Slamet (50) adalah salah satu korban yang lolos dari ganasnya erupsi Semeru, beliau menceritakan saat kejadian itu ia dan dua anaknya berada di rumah sedangkan istrinya mencari rumput di kebun, pada saat kejadian tersebut Pak Slamet merangkak masuk ke dalam rumah menyelamatkan kedua anaknya, situasi ketika itu gelap, dan akhirnya dengan spontanitas mereka berlari menujuh ke Mesjid ,sedangkan pada saat itu tembok belakang rumah Pak Slamet sudah mulai runtuh dihantam banjir lahar panas, ia pasrah dan berdoa apapun yang terjadi beliau harus ikhlas.

"Saya merangkak masuk dalam rumah menyelamatkan kedua anak saya dan situasi saat itu gelap tidak ada terang, sedangkan tembok rumah belakang sudah runtuh, dalam hati saya berdoa dan ikhlas jika itu terjadi", kata Pak Slamet, Kamis (09/12/2021).

Setelah kejadian itu akhirnya Pak Slamet dan istrinya serta anak-anak selamat dari hantaman erupsi Gunung Semeru, namun ia kehilangan beberapa saudaranya yang tertimbun lahar panas.

"Saudara saya dan satu keluarganya hilang tertimbun banjir saat itu",tuturnya.

Walaupun tak tahu harus tinggal di mana usai rumahnya luluh lantak, namun Pak Slamet merasa bersyukur karena istri dan anaknya lolos dari hantaman banjir lahar panas Gunung Semeru. 

"Semua hancur, Alhamdulillah hanya nyawa saya dan keluarga yang bisa diselamatkan, Alhamdulillah, saat ini keluarga saya mengungsi di posko pengungsian," ungkapnya.

Untuk bantuan yang didistribusikan dari berbagai element donatur sudah diterima oleh para korban yang terdampak erupsi.

Harapan Pak Slamat semoga pemerintah secepatnya membangun rumah mereka , agar mereka segera keluar dari pengungsian.

"Semoga pemerintah secepatnya membangun rumah kami, agar kami bisa kembali tinggal dan menetap di rumah" tutupnya.

(Red/Maksimus Lewogete)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama