KRI Teluk Lampung-540 Menuju Natuna, Angkut Satgas Pasukan Marinir


KRI Teluk Lampung-540 Menuju Natuna, Angkut Satgas Pasukan Marinir

Jakarta,anekafakta.com  

KRI Teluk Lampung-540 yang merupakan salah satu kapal perang jenis LST tipe Frosch jajaran Komando Lintas Laut Militer melaksanakan operasi dukungan angkutan laut militer satuan tugas Marinir kompi komposit pengamanan Pulau Natuna. KRI Teluk Lampung-540 sandar di Dermaga Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (10/1).

Kegiatan embarkasi pasukan Marinir dan peralatannya dari Pasmar 1 Jakarta ini dipimpin langsung Mayor Mar Novan Noor Alam yang sehari-harinya menjabat sebagai Kasi Rengar Staf Operasi Menart 1 Marinir. 

130 prajurit Pasmar 1 Jakarta ini akan melaksanakan rotasi pasukan Marinir yang tergabung dalam satgas pengamanan pulau terluar yaitu Pulau Natuna, yang berbatasan dengan negara tetangga di wilayah Indonesia bagian utara. Pasukan ini akan menggantikan Satgas lama berikut peralatan dan perlengkapan pendukung penugasan yang sudah purna tugas, setelah enam bulan menjaga dan mengamankan pulau tersebut. 

Menurut Komandan KRI Teluk Lampung-540 Letkol Laut (P) Rully Tri Anggoro, saat ini kapalnya sedang embarkasi personel dan material pasukan Satgas Pamputer. Dan rencananya mereka akan langsung bertolak menuju daerah operasi untuk debarkasi 130 prajurit satgas kompi komposit Pulau Natuna. "KRI Teluk Lampung-540 melaksanakan operasi angkutan laut militer mendukung satgas pengamanan Pulau Natuna dari Pasmar 1 Jakarta. Dan kondisi personel dan kapal siap operasi" kata Komandan KRI bernomor lambung 540 ini.

Panglima Kolinlamil Laksda TNI Erwin S Aldedharma menegaskan meski situasi tanah air masih dalam pandemi Covid-19, namun tugas untuk menjaga kedaulatan NKRI khususnya di pulau-pulau terluar tetap harus dilaksanakan. "Negara kita masih dalam kondisi wabah Covid-19, namun tugas tetap harus dilaksanakan. Dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan, unsur-unsur Kolinlamil terus aktif mendukung pergeseran pasukan dan materialnya ke daerah-daerah rawan dan pulau-pulau terluar RI" jelas Panglima Kolinlamil. 


(Dispen Kolinlamil)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama