SEKERTARIS LSM GNRI BANTEN KRITIK PT. TNG YANG JUALAN SEMBAKO “MONOPOLI USAHA, BISA MEMBUNUH UKM DAN AJI MUMPUNG”

SEKERTARIS LSM GNRI BANTEN KRITIK  PT. TNG YANG JUALAN SEMBAKO "MONOPOLI USAHA, BISA MEMBUNUH UKM DAN AJI MUMPUNG" 

TANGERANG,anekafakta.com

Dinilai kurang inovatif, aji mumpung dan bisa membunuh UKM di Kota Tangerang, Sekertaris LSM GNRI mengkritik kebijakan BUMD Kota Tangerang  PT. Tangerang Nusantara Global (TNG) yang menjual sembako.

Berdasarkan surat penawaran harga paket sembako PT. TNG yang ditujukan kepada Kepala OPD Pemkot Tangerang tertanggal 11 Februari 2022, terdapat 4 (empat) jenis sembako dengan jumlah harga paket Rp. 99.500. 

Menyoal Paket sembako yang dijual oleh PT. TNG, Sekertaris LSM GNRI Ajis Pramuji angkat bicara,

"Saya melihatnya bukan bagian dari inovasi usaha PT. TNG, tapi terkesan aji mumpung dengan memanfaatkan Surat Edaran Sekretariat Daerah tentang Tangerang Bersedekah agar seluruh OPD di Kota Tangerang membeli paket sembako kepada PT. TNG pada momentum HUT Kota Tangerang ke-29", ujar Ajis Pramuji.

Lebih lanjut Ajis mengatakan bahwa usaha PT. TNG dengan menjual paket sembako kepada OPD bisa berakibat tidak berkembangnya sektor UKM di Kota Tangerang, coba kalau OPD membeli paket sembako kepada pelaku UKM, mungkin itu lebih baik lagi, bisa membantu usaha UKM warga ditengah situasi pemulihan pandemi Covid-19  dan bisa mendapatkan harga paket sembako yang kompetitif dan lebih murah dari harga PT. TNG, banyak pelaku UKM yang mampu menyediakan paket sembako, bukan cuma PT. TNG. 

"Walaupun PT.TNG sebagai BUMD yang berorientasi profit oriented, tetapi tetap harus mempertimbangkan aspek sosial ekonomi masyarakat, jangan merebut sektor usaha publik, jangan aji mumpung memanfaatkan situasi dan fasilitas  yang akhirnya bisa "membunuh" usaha UKM masyarakat. Saya khawatir nanti bisa saja PT. TNG membuka kantin yang ada di kawasan Puspem Kota Tangerang jualan nasi dan pegawai pemkot harus beli makan siang di kantin PT. TNG". Ujar Ajis.

Lebih jauh Ajis berharap agar PT. TNG dalam berinovasi usaha harus mempertimbangkan aspek sosial ekonomi mayarakat, jangan aji mumpung, jangan memanfaatkan fasilitas dan kemudahan dari Pemerintah Daerah, jangan sampai terkesan memonopili sektor usaha publik untuk mendapatkan keuantungan, mending kalau untung, bisa saja terjadi kerugian.

Sebelumnya PT. TNG sudah memiliki dan menjual beras kemasan merk "Pulen jasa". Ajis Pramuji menegaskan, 

"jika produk paket sembako dan beras merk "Pulen Jasa" ini bagian dari Bisnis Plan PT.TNG jelas ini akan berdampak negatif untuk perkembangan UKM di Kota Tangerang, iini harus di evaluasi oleh jajaran komisaris atas kebijakan Direktur PT.TNG yang jualan sembako. Inovasi dan kreativitas usaha itu penting, tapi jangan mengganggu sektor usaha UKM", tutup Sekertaris LSM GNRI Ajis Pramuji.

Post a Comment

أحدث أقدم