Diduga Arogansi , Kapolsek Omben Dapat Kecaman Warganya Terkait Perampasan Alat Daol

Diduga Arogansi , Kapolsek Omben Dapat Kecaman Warganya Terkait 
Perampasan Alat Daol



Daul dug-dug adalah kesenian khas Madura, yang mana festival musik tradisional ini berkembang pesat di wilayah Sampang terutama di pulau Madura.
Festival  musik dug-dug bisa di selenggarakan setahun 1 kali disaat malam hari raya idul Fitri, bahkan juga dalam acara imtihan dan resepsi pernikahan, semua itu pun serentak bisa di laksanakan saat malam takbiran di lain Kecamatan.  Senin 01/05/2022 malam.

Namun di salah satu Kecamatan , yakni Kecamatan Omben Kabupaten Sampang saat malam takbiran yang niatnya mau merayakan takbiran dengan seni musik daol dug dug sampai ke Burlanjeng Desa Rqpa Laok sebagai mana mestinya, kini acara pun berakhir tidak sesuai dengan harapan masyarakat setempat.

Diduga bertindak arogansi dengan merampas alat musik Daul dug dug, Kapolsek Omben pun mendapat kecaman dari salah satu warga akibat tindakannya tersebut yang dinilai tidak pantas di lakukan di mata masyarakat umum setempat dan pengunjung lain nya yang membludak sangat antusias haus dengan hiburan, salah satunya tokoh pemuda yang juga Aktifis Ketua FORSA HEBAT Nur Hasan.SH.MAP.
Karena tugas Polisi sebagai Abdi Negara seharus nya adalah melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat bukan justru harus berbuat arogansi di depan umum.
Hal ini telah mencoreng nama baik Instansi Polri khusus nya Polres Sampang secara kelembagaan, imbuhnya.


Dengan kejadian tersebut masyarakat Omben dan sekitar nya tidak terima dengan perilaku perampasan alat musik tradisional dug-dug tersebut karena niat baik semua remaja dan masyarakat ingin menyalurkan hobi nya dengan tradisi seni budaya Madura,  hal tersebut bertujuan agar generasi muda atau anak bangsa yang mempunyai dasar kemampuan mengolah seni bisa menjauhi hal hal yang negatif, salah satu nya pergaulan bebas seperti Narkoba yang sangat membahayakan, karena notabene Sampang termasuk zona merah terhadap barang haram tersebut.

Keinginan pemuda yang 
punya talenta dan kemampuan dalam mengolah seni lewat daul dug dug ternyata tidak  sesuai dengan apa yang ia harapkan. Kapolsek terlalu berlebihan  dengan mengambil  paksa alat pemukul musik Daul dug-dug tersebut dengan alasan yang tidak jelas seperti apa pelanggaran nya , yang mana acara tersebut di adakan di beberapa Kecamatan yang ada di Sampang tidak ada masalah apapun , salah satu nya seperti Kecamatan Camplong, Kecamatan Sampang , Kecamatan Tambelangan  dan Kecamatan Ketapang, justru dari pihak TNI - POLRI turun tangan ikut serta membantu mengamankan jalan nya kegiatan tersebut membaur dengan masyarakat setempat sehingga gelaran itu berjalan dengan sukses aman dan lancar.

" Saya sangat kecewa dan menyayangkan serta mengecam keras tindakan Kapolsek Omben yang arogan seperti itu, merampas alat pukul Daul tanpa alasan yang jelas, sementara di Kecamatan lain sukses di gelar, kenapa di Omben sendiri malah mem blokade jalan" Kata Nur Hasan SH.MAP tokoh pemuda Omben, Selasa 03/05/2022.

Tidak hanya melakukan perampasan alat pukul Daul itu saja mas, motor yang sedang jalan yang begitu ramai dan  macet bahkan saat di parkir di depan toko juga menjadi sasaran ikut di amankan tanpa  adanya alasan  dan pelanggaran yang jelas , " singkat Nur Hasan SH.MAP dengan nada penuh kesal..

Menindak lanjuti persoalan ini tokoh pemuda Omben Nur Hasan. SH.MAP yang juga menjabat sebagai Ketua Lembaga FORSA HEBAT akan melakukan Audensi ke Polres Sampang dalam waktu dekat bersama personil REGAL daol dug dug yang berdomisili di Desa Temoran Kecamatan Omben untuk klarifikasi sekaligus meminta pertanggung jawaban arogansi bawahan nya yaitu Kapolsek Omben  kepada Kapolres Sampang.
Karena sikap Kapolsek Omben yang sudah di anggap berlebihan sehingga tingkat kepercayaan masyarakat saat ini berkurang kepada Kapolsek Omben dan jajaran nya dan hal ini menjadi Presedent buruk Polri di mata masyarakat Omben khusus nya dan masyarakat Kabupaten sampang pada umum nya.

Saat awak media mengkonfirmasi melalu seluler Whatsap akan melakukan klarifikasi atas dugaan arogansi pengambilan alat daul dan berapa unit motor yang di amankan oleh anggota Polsek Omben tanpa adanya pelanggaran yang jelas. Namun dari beberapa media yang menghubunginya gagal dan tidak ada tanggapan satupun saat awak media menghubunginya,  Namun posisi Whatsap ada di zona aktif (online).


Sumber:M sahi

Post a Comment

أحدث أقدم