Kerja Politik Rakyat


Kerja Politik Rakyat


Oleh Muhamad Solehudin, Ketua THINKER CLUB dan PGU Family Network

Menarik sekali Perhelatan Demokrasi bangsa kita kali ini. Secara perlahan pasti, kualitas demokrasi kita sudah terlihat dan terasa berbeda. Meskipun kita merasakan masih ada yang perlu ditingkatkan kualitas mental aktor dan penyelenggara pesta demokrasi kita.

Tapi ya sudah, semuanya sedang berproses. Bagaimanapun dinamikanya penulis percaya ujung akhirnya akan meningkatkan kedewasaan berfikir, bersikap dan bertindak. Sepanas apapun politik tetap harus kita taruh di bawah persaudaraan kita sebagai bangsa. Seperti kata orang kampung, politik seperlunya saja, kalau persaudaraan seumur hidup kita.

Seperti yang kita saksikan dengan seksama. Ketiga Paslon Capres-cawapres berusaha keras untuk meyakinkan rakyat akan menjatuhkan pilihan dan mencoblos kepada mereka di hari H pencoblosan. 

Gagal meyakinkan rakyat maka bisa dipastikan Paslon Capres cawapres tidak akan mendapatkan tempat terhormat sebagai pemenang. Meskipun seandainya menggunakan "tangan-tangan" kekuasaan dengan terstruktur, sistematis dan terukur agar bisa memenangkan Paslon tertentu.

Mengapa? Zaman sudah berbeda. Zaman sudah berubah. Sulit bagi siapapun untuk melakukan kecurangan. Sebab rakyat sudah muncul kesadaran berpolitiknya. Setidaknya meskipun tidak aktif menjadi timses Paslon tertentu tapi untuk ikut menjadi mata-mata mungkin saja dilakukan.

"Mata-mata" rakyat inilah yang tidak mampu "dikontrol" oleh "penguasa". Karena rakyat punya logikanya sendiri. Untuk masalah pilihan paslon, rakyat kita mampu menyembunyikan dengan rapat sulit untuk dideteksi secara akurat.

Meskipun lembaga survai sering merilis tentang "angka"  dan "persen" Paslon namun tidak sedikit yang meleset dari bidikan mereka. Contoh paling nyata adalah Paslon AMIN yang selalu mendapatkan nomor buncit tapi dalam realitasnya massa selalu menyemut hadir setiap kali Paslon AMIN mengadakan acara.

Sementara yang disebut "angka dan Persen" tinggi oleh lembaga survai, secara nyata massa yang hadir tidak begitu meyakinkan.

Fakta ini tidak perlu diperdebatkan. Cukup buat rakyat seperti kita, bila memang sudah memiliki pilihan paslon tertentu ya fokus saja melakukan kerja politik semampunya, sebisanya dan tuntas.

Kerja Politik Rakyat sangat berbeda dengan kerja politik elit. Kerja politik Rakyat lebih menekankan menjaga persaudaraan dan kerukunan bertetangga. Agar tetap tercipta situasi dan kondisi yang harmonis. Tidak penting berbeda pilihan paslon. Yang penting saling asih, asuh, asah dan saling mewangian.

Kita semua memiliki cita-cita yang sama sebagai bangsa yaitu tegaknya Pancasila secara utuh di bumi Indonesia Ibu Pertiwi kita.

Sedangkan Pemilu dan Pilpres hanya momen per lima tahunan. Melalui mekanisme demokrasi rakyat mengevaluasi dengan seksama apakah kita perlu perubahan ke arah yang lebih baik dan apakah kita perlu Presiden baru yang sesuai dengan hati nurani kita yang terdalam.

Dititik itulah Kerja Politik Rakyat sangat relevan untuk Perubahan dan Perbaikan Bangsa Kita agar Pancasila kita tegak setegak-tegaknya di Bumi Ibu Pertiwi Indonesia kita. Kita tidak perlu berdebat panjang. Amin kan aja dulu. Pilihan kembali ke masing-masing kita.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama