Warga Kalibata City Buka Suara Tentang Isu Kericuhan Rapat Pembentukan Panmus P3SRS


Warga Kalibata City Buka Suara Tentang Isu Kericuhan Rapat Pembentukan Panmus P3SRS

Anekafakta.com,Jakarta-

Warga penghuni apartemen Kalibata City menjelaskan tentang mencuatnya isu kericuhan saat rapat pembentukan Panitia Musyawarah (Panmus) P3SRS Kalibata City pada 28 Oktober 2023. 

Dia menjelaskan jika hal-hal yang dituduhkan ke pengelola oleh sejumlah oknum selama ini tidak benar. Menurutnya, terdapat beberapa informasi yang tidak disampaikan secara utuh.

"Pada dasarnya kita sudah mengikuti sesuai aturan Pergub. Setiap warga yang hadir, setiap pemilik  peserta yang hadir harus dipastikan bahwa dia adalah pemilik karena kebanyakan orang luar," kata Syamsul Warga kepada wartawan, 


Menurutnya, aturan yang diterapkan juga ketat. Misalnya untuk mengikuti rapat tersebut setiap peserta harus bisa membuktikan kepemilikan unit dan menunjukkan KTPnya. 

Selain itu, kata dia, proses pendaftaran yang harus dilakukan oleh para pemilik apartemen juga telah dipermudah. Mereka bisa melakukan pendaftaran dua minggu sebelumnya dan semua undangan telah terkirim.

Ia juga menjelaskan jika warga mendapat opsi untuk mendaftar secara digital dan semua prosesnya dibantu oleh pihak pengelola. 

"Kita pendaftaran itu di undangan kita sudah cantumkan apabila anda mengalami kesulitan silahkan menghubungi panitia. Panitia akan membka pendaftaran, akan mengarahkan kalau memang di tower H cukup datang ke tower H saja customer servicenya, tidak perlu ke pengelola," tambahnya. 

Terkait dengan masalah kursi untuk rapat offline yang hanya disediakan bagi 200 orang, Syamsul menjelaskan jika tidak ada tempat lain yang memungkinkan untuk menampung seluruh pemilik apartemen, di atas 10 ribu orang.

"Sedangkan kita tidak ada lokasi yang mumpuni untuk 13 ribu kita serba salah waktu itu. Nanti asumsinya kita tidak bisa di luar, di dalam kita tidak bisa menyiapkan sebesar dengan lokasi yang ada, makanya ini paling memungkinkan untuk 200 orang," ucapnya.

"Tapi kami memberi kesempatan mereka, mereka tidak bisa hadir difasilitasi dengan digital sehingga tidak ada kata-kata yang tidak bisa hadir," tandas dia.

Rdy/Red

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama