Bila Kalah di MK, Sebaiknya Anis Bikin Partai Politik



Bila Kalah di MK, Sebaiknya Anis Bikin Partai Politik

Tangerang,Anekafakta.com

Tubagus Solehudin Ketua Klub Study Islam dan Politik (KSIP) "Sapu Lidi" menyarankan sebaiknya Anis Baswedan terjun ke politik jangan setengah hati. Sebab, gagasan yang diusung oleh Anis Baswedan dkk sangat besar. Bila berkaca dari perilaku elit Parpol, rasanya mustahil ada parpol yang mau menjadi corong dari gagasan Anis Baswedan dan akan setia kepada Anis pasca pilpres. Kecuali Anis Baswedan memenangkan Perselisihan di MK.

Hal tersebut disampaikan oleh Tubagus Solehudin Ketua Klub Study Islam dan Politik (KSIP) "Sapu Lidi" kepada anekafakta.com, Senin 15/04/2024 di Tangerang Banten.

Menurut Tubagus Solehudin, potensi besar Anis bila terjun di politik sangat besar. Bila kita mengacu kepada hasil perolehan suara di pilpres lalu dan Pileg maka kita bisa melihat daya magnet sebagai poros suara sangat luar biasa. Bayangkan saja baru ikut kontestasi sudah berhasil meraih suara 40 juta lebih. Ini sesuatu banget. Ucap Tubagus Solehudin.

Lebih lanjut Tubagus mengatakan, potensi besar ini jangan sampai menguap tanpa jejak. Anis harus menyiapkan langkah teknis, taktis dan strategis pasca pilpres agar "emosi Rakyat" pendukung Anis tidak rontok tanpa bekas. 

"Sebagai Tokoh Utama Poros Perubahan, Anis harus bisa menjaga asa basis suaranya agar tetap eksis dan kuat dan kalau bisa, semakin terus membesar. Bila hal ini bisa dijaga dengan kerja-kerja politik yang sistematis, Terukur dan "ideologis", insyaallah agenda Perubahan yang diusung oleh Anis dkk bisa menjadi "oposisi ideologis" yang efektif bagi rezim Prabowo Gibran", ungkap Tubagus Solehudin.

"Anis Baswedan akan menjadi simbol oposisi itu sendiri dan ini bisa menjadi kontrol efektif bagi rezim yang sedang berkuasa. Apalagi ditambah Anis bisa "menggalang" suara-suara kritis dari seluruh anak Bangsa. Saya percaya Anis akan menjadi simbol oposisi yang terpercaya. Dan itu kudu dimulai Anis harus punya kendaraan politik sendiri. Bukan ngontrak atau dikontrak oleh pihak lain", Tutup Tubagus Solehudin.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama