Pj Bupati Sampang Pantau Lokasi, Inovasi Pertanian Di Desa Pekalongan Dan Morbatoh


SAMPANG, Anekafakta.com - Tidak mengenal waktu libur kerja, sabtu 8/6 Rudi Arifiyanto S.Sos MA MSE Penjabat (Pj) Bupati Sampang Madura Jawa Timur memantau langsung perkembangan inovasi pertanian yang ada di Desa Pekalongan Kecamatan Sampang dan Desa Morbatoh Kecamatan Banyuates

Didampingi oleh Ir Suyono selaku Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan serta Tenaga Penyuluh di masing masing Kecamatan

Inovasi pertanian yang sedang digulirkan oleh Pj Bupati Sampang melalui pemanfaatan pupuk Organik khususnya di Desa Pekalongan dan Desa Morbatoh itu untuk meminimalisir biaya produksi dan mendorong peningkatan hasil pertanian

Khusus di Desa Morbatoh Kecamatan Banyuates, Rudi Arifiyanto S.Sos MA MSE mengunjungi salah satu lahan yang ditanami bibit tembakau

Bersama Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Penyuluh dan Pengurus Kelompok Petani (Poktan) Desa Bringkoning Kecamatan Banyuates, Rudi Arifiyanto S.Sos MA MSE berdialog dengan petani tembakau tersebut
"Masih belum mengevaluasi secara menyeluruh, karena masa tanam baru 21 hari," ujar Rudi Arifiyanto

Dijelaskan pupuk Organik berbentuk Bokhasi ini sebagai penunjang dari Pupuk kimia yang diprediksi dapat menghemat biaya produksi dan mendorong peningkatan hasil tanam tembakau
"Pupuk Organiknya diolah dan diproduksi oleh Poktan Bringkoning Kecamatan Banyuates," jelasnya

Diungkap, proses percontohan ini membutuhkan waktu 1 tahun, jika sukses maka 2 sampai 3 tahun kedepan bisa dilihat hasilnya, seraya menunjukkan skema Hilirisasi Tembakau (Ekonomi Sirkular), Produk Turunan Ekstrak dan Esential Oil Tembakau, Industri Tembakau Luar Negeri dan Produk Tembakau Pertanian

Disebut, masyarakat perlu memahami komoditas tembakau untuk ke depannya tidak hanya sebagai industri Pertanian, tapi juga akan menjadi sebuah industri prospektif lainnya seperti Essetial Oil Tobacco Absolute, Produk Kosmetik mengandung Ekstrak tembakau, Produk liquid Vape  dan Produk Nikotin murni

Ir Suyono Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan setempat menyatakan bibit tembakau yang digunakan dalam percontohan tersebut prancak T1 yang disubsidi dari DBHCHT, namun penggunaan bibit tembakau yang lainnya tetap dilakukan sesuai kebutuhan petani lokal

Terkait kandungan dari pupuk Organik yang diolah oleh Poktan Desa Bringkoning, berdasarkan hasil uji laboratorium masih ada yang perlu di sempurnakan untuk memenuhi standarisasinya
"Maklumlah, ini kan baru berproses dan akan terus berproses hingga memenuhi standarisasi, baru kemudian produk pupuk Organik ini akan diajukan proses untuk dipatenkan," tuturnya

Andre Biring warga Desa Bringkoning yang ikut mendampingi dilokasi meyakini program dari Pj Bupati Sampang akan menuai sukses dan tidak mengecewakan.

 (Imade)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama