Tugas Berat Pengurus Koperasi Merah Putih Di Sampang, Untuk Meyakinkan Masyarakat Menjadi Anggota
ANEKAFAKTA.COM,SAMPANG
Peluncuran Koperasi Merah Putih (KMP) akan dilakukan pada 12 Juli 2025 bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional
Peluncuran secara serentak dan Nasional itu langsung dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto dengan target seluruh KMP di Desa/Kelurahan bisa beroperasi pada Oktober 2025
Rencana menjelang peluncuran Koperasi Merah Putih ini sempat menjadi topik dan bahasan oleh sejumlah pegiat Sosial dan Koperasi di salah satu Cafe yang ada di Kecamatan Camplong senin 23/6
Dengan tajuk "Mendorong maksimalisasi peran Pengurus dalam mensukseskan program KMP", Tujuh Aktivis mewakili lima Lembaga ini serius mengupas tema dari topik yang dibahas
Dalam pengantarnya Ach Syafi SE Perwakilan SP2M sebagai moderator dalam Diskusi tersebut menyampaikan bahwa tujuan utama dari KMP untuk memperkuat perekonomian Desa, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menciptakan kemandirian ekonomi di Tingkat Desa/Kelurahan melalui usaha bersama, pemberdayaan masyarakat Desa dengan berbasis pada potensi lokal serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya Koperasi
Diskusi mulai mengalir dengan penyampaian dari Nurrohman Alfarisi ST dari Persaudaraan Pemerhati Koperasi, menurutnya tujuan spesifik dari KMP meliputi pengelolaan potensi lokal, meningkatkan pendapatan masyarakat, mewujudkan Desa Mandiri dan berdaya saing, menyediakan layanan penting, mengurangi ketergantungan pada rentenir, membangun ketahanan pangan dan menjadi mitra Pemerintah
"Jadi KMP ini bukan Organisasi kemasyarakatan murni maupun embrio dari BUMD/BUMN yang walaupun secara Operasional dan permodalan disupport dari anggaran Pusat melalui pinjaman," ujarnya
Masih menurut Nurrohman Alfarisi ST, tetapi karena wadahnya adalah Koperasi maka tetap mengedepankan prinsip dan fungsi Perkoperasian sesuai peraturan maupun kententuan yang berlaku, salah satunya harus ada Anggota berikut kewajiban yang harus dipenuhi seperti Simpanan Wajib dan Pokok secara tertib melalui Rapat Anggota sebagai bukti eksistensi dijalankannya fungsi Koperasi tersebut
Oleh karenanya menurut Nurrohman Alfarisi ST, tugas berat bagi para Pengurus untuk memberikan keyakinan dan menarik warga masyarakat untuk menjadi Anggota, karena keberadaan Anggota berikut kewajiban yang harus dipenuhi ini menjadi modal penting dalam menjalankan fungsi Koperasi selain aspek lainnya sebelum mengajukan pinjaman permodalan kepada Pemerintah Pusat melalui Bank yang ditunjuk
Ditambahkan, dalam konteks ini Ia berharap semua pihak ikut mengawal dan mengawasi untuk menghindari potensi terjadinya manipulasi data yang hanya berorientasi terhadap terpenuhinya persyaratan pengajuan permodalan kepada Perbankan yang ditunjuk sebagai penyalur
Dilanjutkan oleh Robik M Yaqin SE dari Komunitas Peduli Koperasi dan Pemberdayaan Masyarakat, pertanyaannya apakah para Pengurus KMP yang terbentuk di Kabupaten Sampang ini sudah memahami juknis, visi misi maupun maksud dan tujuan dari KMP ini
"Untuk dapat mewujudkan suksesnya program Pemerintah Pusat ini para Pengurus wajib memahaminya agar tidak hanya terjebak dengan euforia supporting permodalan dengan plafon 3 M dari Pusat walaupun sifatnya dana pinjaman yang wajib dikembalikan," tuturnya
Menurut Supriyadi Koordinator Komunitas Gerakan Analisis Kebijakan Publik (GASken Pull) para pengurus ini tidak hanya sekedar mempunyai kemampuan dalam memahami juknis, visi misi maupun maksud dan tujuan dari KMP, tetapi juga visioner dalam mencari peluang usaha serta mengedepankan pengabdian, pasalnya yang diketahuinya selama ini gaji maupun honor Pengurus ini berdasarkan pendapatan atau keuntungan yang didapat KMP
"Selama belum ada keuntungan, para Pengurus harus bekerja keras dengan memutar usaha yang prospektif untuk memenuhi gaji maupun honor tersebut," imbuhnya
Ach Syaikhu ST dari SP2M berharap semua pihak khususnya Pemerintah Daerah melalui OPD Terkait dan Pemerintahan Desa untuk mendorong maksimalisasi akselerasi para Pengurus dalam mewujudkan suksesnya program KMP hingga berdampak positif bagi masyarakat setempat
Sebab kehadiran KMP sebagai inisiatif strategis untuk menjawab berbagai tantangan ekonomi masyarakat Desa
Terpisah senin 23/6, Evi Hariati ST MT Kabid Koperasi dan Usaha Mikro Diskopindag setempat menyatakan hingga kini pembentukan KMP baik di Desa/Kelurahan sudah mencapai 81,7℅. (Imade)
Posting Komentar