Generasi Batak Meminta Presiden Segera Realisasikan Provinsi Tapanuli


Generasi Batak Meminta Presiden Segera Realisasikan Provinsi Tapanuli

ANEKAFAKTA.COM,Jakarta

Koordinator Wilayan (Korwil) Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI) Sumatera Utara (Sumut), Drs. Gandi Parapat menilai perjuangan pembentukan Prov. Tapanuli yang di nakhodai oleh Ketua PPPT JS Simatupang, S.H., sudah sepantasnya mendapat respon baik dari Kepala Negara, Presiden Joko Widodo.

Menurutnya, sebagai putra Batak dirinya kagum ketika bertatap muka langsung dengan  sosok putra Batak seperti JS Simatupang, S.H. di kantornya di Jl. Merdeka Barat di depan Istana Negara di Jakarta. Beliau saya nilai begitu rela memikirkan perjuangan para pejuang Protap; semuanya itu tentu demi kemaslahatan generasi Batak di Tapanuli.


“Jujur sudah lama tidak bertemu dengan bapak JS Simatupang, S.H. meski sering saling komunikasi lewat telepon. Saya pribadi merasa kagum dengan kesederhanaannya meski sudah jauh perubahan dari 10 tahun lalu, beliau saya kenal. Saya awalnya tidak begitu merespon berbagai informasi yang berseliwiran di medsos kalau ada putra Batak sedang membuat panitia baru yang dinamai PPPT Protap, mengingat masa perjuangan masa lalu hingga akhirnya oleh Presiden masa SBY mengeluarkan moratorium stop pemekaran Prov. Tapanuli. Tetapi, setelah banyak diperbincangkan di Medan saya sengaja datang ke Jakarta untuk silaturahmi menjumpai beliau dan sudah banyak berbicara, juga telah membaca buku lampiran permohonan karya Dr.Sabar Martin Sirait yang di ajukan ke Presiden, Wapres, Mendagri dan Komisi II DPR termasuk kepada Ketua DPR-RI, Ibu Puan Maharani, jujur saya kagum dan pasti kami dukung” ungkapnya Senin 5 Desember 2022 yang di dampingi Maruli Siahaan yang juga ikut gabung di kepanitiaan PPPT ProtapJabodetabek, kepada Aneka Fakta.

Dengan rasa kagumnya Drs. Gandi Parapat mengakui bahwa di benaknya  masih terngiang pemikiran terhadap adanya tiga butir Ikrar Pemuda Batak di Gelanggang Olahraga Remaja Otista Jakarta Timur dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila ( 1 Juni) lalu, yang sekaligus merayakan HUT ke-7 Naposo Batak Jabodetabek (NABAJA) saat  berulang tahun pada 30 Mei silam.

Diceritakannya, dalam acara itu Sekretaris Eksekutif Yayasan Pencinta Danau Toba (YPDT) Jhohannes Marbun menyampaikan, yaitu, Pertama, Setia pada Pancasila dan NKRI,  Kedua, Setia pada Tanah Batak dan Warisan Budaya Batak, dan Ketiga, bersedia menjadi relawan untuk kepentingan Kawasan Danau Toba.

"Artinya, didasari pemikiran para pemuda, putra dan putri Batak tersebut, sebagai orang tua patut saya berpikir jauh kalau langkah yang di lakukan oleh Ketua PPPT bapak JS Simatupang, S.H. yang begitu baik dan semangat serta mau peduli  terhadap setiap perhelatan masyarakat Batak. Beliau sepertinya ingin membuktikan niat mulia para generasi Batak dalam mencintai Negara dan kampung asal usulnya di wilayah Tapanuli dapat terealisasi menjadi Protap," ujarnya.

"Sikap positif bapak JS Simatupang, S.H. itu kita harapkan segera direspon dan direalisasikan oleh Bapak Presiden Jokowi, mengingat rasa rendah hati yang begitu tulus dalam upaya PPPT Protap yang dilakukan olehnya bersama tim panitia se-Jabodetabek. Mereka itu saya anggap aktivis pejuang peduli sosial demi kemaslahatan masyarakat Tapanuli," ucap Drs. Gandi Parapat  setelah turun dari lantai tiga kantor JS Simatupang, S.H. saat mengobrol dengan wartawan media ini.

Beliau melanjutkan, "bahwa seandainya orang Batak seperti  naposo Batak yang  sudah berikrar memegang teguh nilai-nilai luhur falsafah Dasar Negara Pancasila, dan tetap bisa mengamalkan nilai-nilai luhurnya tahu ada permohonan Ketua PPPT JS Simatupang, S.H. kepada Presiden, yakin kalau para pemuda/pemudi Batak Tapanuli pasti ikut peduli masa depan bona pasogitnya (kampung halamannya),  turut bersuara meminta Presiden RI supaya segera merealisasikan Prov. Tapanuli," ujarnya. 

(Red/AMS)

Post a Comment

أحدث أقدم