UNJ Menggandeng LKB Dalam Pelatihan Membaca Nyaring


UNJ Menggandeng LKB Dalam Pelatihan Membaca Nyaring





Yuk, Intip Antusiasme Ibu-ibu dalam Pelatihan Membaca Nyaring di RW 01 Kelurahan Kebagusan Jakarta Selatan!

"Shanum! Shanum! Shanum!" suara ibu-ibu peserta pelatihan membaca nyaring terdengar antusias saat mempraktekkan bagaimana gestur mencari seorang anak saat bercerita. Kegiatan pelatihan membaca nyaring ini diselenggarakan oleh Prodi Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni di Universitas Negeri Jakarta yang diketuai Gres Grasia Azmin dengan menggandeng Lembaga Kebudayaan Betawi, dan Warga RW 01 Kelurahan Kebagusan, Jakarta Selatan. 







Kegiatan ini diselenggarakan pada hari Sabtu, 2 Agustus 2025 di Masjid Jami Baitul Rahim, Kebagusan, Jakarta Selatan. Diawali dengan sambutan dari tuan rumah dan perwakilan pihak penyelenggara yaitu Lembaga Kebudayaan Betawi. Ketua LMK RW 01 Kelurahan Kebagusan, Jamaludin Malik, menyambut baik pelatihan membacakan nyaring ini. Ia mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan keterampilan para ibu di wilayahnya, khususnya dalam mendampingi tumbuh kembang anak melalui kegiatan literasi. 






Di hadapan belasan ibu-ibu, Hayati Amaliah selaku narasumber menjelaskan bagaimana teknik membaca nyaring buku cerita anak untuk para ibu. Penyampaian materi oleh narasumber berlangsung dengan menarik dan interaktif, sehingga para ibu mengikuti setiap teknik membaca nyaring dengan antusias. Kegiatan praktek langsung setelah penyampaian materi turut membantu para ibu sebagai peserta lebih mudah memahami dan menerapkan teknik yang diajarkan. Antusiasme ibu-ibu terlihat dari bagaimana mereka berani mencoba mempraktikkan apa yang sudah dijelaskan. 


"Kegiatan ini positif untuk ibu-ibu dan juga baik mengingat negara ini dalam kondisi fatherless. Kami berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan" ungkap Imron Hasbullah, selaku Sekretaris Umum Lembaga Kebudayaan Betawi yang menjadi mitra pada pelaksanaan pengabdian ini. 


"Ternyata membacakan nyaring untuk anak memiliki banyak manfaat, salah satunya dapat lebih mengakrabkan hubungan antara orang tua khususnya ibu dan anak," ungkap Fiqih Fitriana, salah seorang peserta pelatihan. 
Diharapkan kegiatan pelatihan ini dapat menjadi langkah awal para ibu untuk mulai aktif terlibat dalam pengembangan literasi anak di rumah dengan mencoba cara kegiatan membaca nyaring yang menyenangkan, mendidik, sehingga kedekatan emosional anak dapat tumbuh sejak dini. Menurut ketua pengabdian, Gres Grasia Azmin, dosen Universitas Negeri Jakarta, kegiatan pelatihan ini bertujuan memberi pengenalan literasi, mengenalkan teknik membaca nyaring, serta mempraktikkan membacakan nyaring buku cerita anak di kalangan masyarakat.

Ziz/Red

Post a Comment

أحدث أقدم