Kepala Bapas Kelas I Semarang : Berikan Pelayanan Terbaik Untuk Masyarakat Karena Budaya Pelayanan Prima Cermin Kualitas ASN



Kepala Bapas Kelas I Semarang : Berikan Pelayanan Terbaik Untuk Masyarakat Karena Budaya Pelayanan Prima Cermin Kualitas ASN

ANEKAFAKTA.COM,Semarang - Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Semarang menggandeng perusahaan Karyaland Semarang, yang merupakan brand dari PT. Karya Sinergi Cemerlang, adalah sebuah perusahaan pengembang properti di Semarang yang fokus pada pembangunan rumah mewah, ruko komersial, dan perumahan subsidi mengadakan kegiatan Pelatihan Budaya Pelayanan Prima dalam upaya untuk terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat, Senin (15/09/2025).

Kepala Bapas Kelas I Semarang, Totok Budiyanto, A.Md.IP, SH mengatakan Kegiatan ini merupakan strategi dan langkah konkret dalam rangka implementasi Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Serta dalam rangka mewujudkan pelayanan prima bagi klien pemasyarakatan maupun masyarakat yang menggunakan layanan Bapas Kelas I Semarang. Kepercayaan masyarakat terhadap Badan Publik, dalam hal ini adalah Balai Pemasyarakatan Kelas I Semarang sangat ditentukan oleh akses pelayanan publik. Ketika pelayanan publik dirasa lamban dan tidak pasti, maka kepercayaan masyarakat akan menurun. Dalam konteks ini, peran Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Bapas Kelas I Semarang sebagai pelaksana utama pelayanan publik menjadi sangat krusial.

"Pada pelatihan Service Excelent kali ini kami menggandeng perusahaan Karyaland Semarang, sebagai pemateri yang tentu saja dapat memberikan wawasan kepada pegawai Bapas Kelas I Semarang agar dapat memberikan layanan yang sangat memuaskan, efektif, efisien dan berkualitas kepada masyarakat maupun Klien Pemasyarakatan. Kualitas pelayanan adalah cermin ASN," ungkap Totok.

Sementara itu Ibu Handri Ani Astuti pemateri dari Karyaland Semarang menjelaskan bahwa pelayanan merupakan tanggung jawab seluruh karyawan maupun karyawati di unit kerja tanpa terkecuali baik di Perusahaan-perusahaan negeri maupun swasta. 

"Tingkat kepuasan penerima layanan dapat dikatakan tinggi apabila persepsi melebihi ekspektasi penerima layanan. Pelayanan prima diberikan dari garda terdepan, yaitu mulai dari pintu depan yang akan menjadi first impression penerima layanan," jelasnya.

Lebih lanjut Handri Ani Astuti menjelaskan, mengapa budaya pelayanan prima itu penting? Karena sejatinya seorang ASN perlu memiliki jiwa service atau melayani, dan pelayanan yang diberikan harus dari hati, karena segala hal yang dimulai dari hati hasilnya akan memuaskan. 

Service Excellence adalah tanggung  jawab  bersama  dari  seluruh  pegawai, baik dari  yang  memberikan  pelayanan  maupun  yang  tidak, dimulai  dari  petugas PPNPN, pegawai yang memberikan pelayanan, pegawai yang  mengawasi  kegiatan  pelayanan, hingga pimpinan Bapas yang mengawasi kegiatan pelayanan. 

Kegiatan Pelatihan Budaya Pelayanan dilanjutkan dengan praktik penerapan metode pelayanan publik yang sesuai dengan standar. Seluruh petugas Bapas Kelas I Semarang dan PPNPN mengikuti kegiatan ini dengan antusias.

Terakhir harapan Kepala Bapas Kelas I Semarang, bahwa dengan penerapan budaya pelayanan prima yang ditanamkan pada setiap insan ASN, menjadi salah satu dasar bahwa pelayanan prima merupakan  kewajiban yang harus diberikan oleh pelayan masyarakat dan merupakan hak yang harus diperoleh oleh pengguna layanan. 

"Penanaman budaya pelayanan prima bagi seluruh ASN dari sekarang dengan harapan seluruh pegawai memiliki kesadaran bahwa pelayanan kepada masyarakat merupakan suatu kewajiban utama yang perlu diberikan kepada pemangku kepentingan sebagai pengguna layanan yang memiliki tujuan untuk mengayomi masyarakat. Sehingga prima yang telah diterapkan secara maksimal bagi pelayanan masyarakat pada masa kini merupakan cerminan ASN yang mengutamakan budaya pelayanan bagi pelayanan masyarakat," tutupnya.

Post a Comment

أحدث أقدم