Ki Kusumo Ajak Masyarakat Untuk Bersahabat Dengan Alam dan Kembali Kepada Tuhan Untuk Perangi Virus Corona

Ki Kusumo Ajak Masyarakat Untuk Bersahabat Dengan Alam dan Kembali Kepada Tuhan Untuk Perangi Virus Corona


Kita dulu mungkin pernah mendengar tentang SARS, Flu Burung, Lumpuh Layu, dan lain-lain,  yang kelihatannya sempat menjadi Epidemi. Belum lagi ada beberapa peristiwa-peristiwa lain yang membuat takut dan terjadi secara cepat dan sporadis.  Seperti bencana alam dan sebagainya.
kita belajar untuk dapat mencerna atau menyikapi peristiwa-peristiwa negatif yang terjadi setiap tahunnya.
" Saya melihat peristiwa Corona ini lebih kepada sebuah peristiwa yang orang Jawa menyebutnya dengan nama PAGEBLUG, yaitu sebuah peristiwa ledakan, sebuah cerita tentang  sebuah wabah, sebuah penyakit yang menyerang secara sporadis pada setiap manusia seluruh dunia yang sebenarnya dikendalikan oleh makhluk-makhluk tak kasat mata (tidak terlihat oleh mata)." Ujar Ki Kusumo ahli supranatural  dalam siaran tertulisnya . 
Kembali menyikapi peristiwa saat ini 'Peristiwa Kala' yang saat ini bisa membuat heboh seluruh dunia. Dimana saat ini seluruh dunia sedang dihebohkan oleh wabah virus Corona (Covid-19). 
"Sebagai orang Jawa saya melihatnya, jika tiba-tiba terjadi PAGEBLUG.  Seperti misalnya ada peristiwa hama belalang dimana-mana,  lalu bagaimana kita mengatasinya? Waktu itu ada yang namanya ritual,  sehingga belalangnya pergi.  Bukan dengan cara disemprot dengan bahan kimia,  dan bukan dilakukan sebuah proses yang nyata, bukan itu. Tetapi sebuah proses ritual yang berhubungan dengan alam gaib. Karena biar bagaimanapun hal-hal tersebut ada yang mengatur. Sebuah peristiwa yang berkaitan dengan alam nyata itu ada yang mengatur" Tambah ki Kusumo. 
kita coba mengingat zaman sebelum sekarang,  dimana masih menggunakan cara tradisional, obat-obatan pun belum mumpuni dan hebat seperti saat ini.  Tetapi faktanya,  masyarakat bisa tetap hidup bertahan,  dan melanjutkan kehidupannya dari zaman itu hingga sampai saat ini. Artinya,  zaman dahulu kita sudah memiliki sebuah tekhnologi yang berkaitan dengan dunia spiritual.
Jangan pernah lupakan Tuhan, jangan pernah lupakan bahwa di alam nyata ada alam tidak nyata, bahwa kita hidup berdampingan. Semua harus saling menghargai, mentoleransi sehingga keseimbangan alam itu terjadi. Dalam kondisi seperti ini saya melihat wabah virus Corona (Covid-19) sudah begitu luar biasa, sudah melebihi alam fikir kita, begitu cepatnya beredar, begitu banyaknya korban.
Ki kusumo juga mengajak masyarakat dan pemerintah untuk bersahabat kembali dengan alam dengan cara menggunakan pengobatan tradisional dan tidak melupakan hal yang berkaitan dengan dunia spiritual dengan selalu mengingat Tuhan. "Jangan pernah lupakan Tuhan, jangan pernah lupakan bahwa di alam nyata ada alam tidak nyata, bahwa kita hidup berdampingan. Semua harus saling menghargai, mentoleransi sehingga keseimbangan alam itu terjadi. Dalam kondisi seperti ini saya melihat wabah virus Corona (Covid-19) sudah begitu luar biasa, sudah melebihi alam fikir kita, begitu cepatnya beredar, begitu banyaknya korban," ucap Ki Kusumo.
Sampai sepertinya setiap pemerintah negara-negara seperti lumpuh, seperti tidak bisa menghadapi wabah virus Corona (Covid-19).

Ki Kusumo juga menyarankan agar semua pihak tetap tenang, jangan panik dengan tetap berdoa dan pasrah dengan kehendak-Nya. "Saya mengajak seluruh warga masyarakat Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk juga sama-sama agar kita bisa berdoa bersama, kita melakukan sesuatu yang berkaitan dengan spiritual. Jangan panik, dan selalu pasrahkan semuanya kepada Tuhan. Ingat bahwa kita punya Tuhan!," tutup Ki Kusumo

Kim/Red

Post a Comment

أحدث أقدم