KOLINLAMIL KERAHKAN KRI MENTAWAI 959 BANTU SAR SRIWIJAYA AIR SJ 182

KOLINLAMIL KERAHKAN KRI MENTAWAI 959
BANTU SAR SRIWIJAYA AIR SJ 182


Satya Wira Jala Dharma.    Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) mengerahkan kapal perangnya KRI Mentawai 959 untuk membantu pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh disekitar Perairan Kepulauan Seribu, Sabtu Lalu (9/1). 
"Unsur Kolinlamil membantu Search and Resque (SAR) pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh. Sesuai perintah Bapak Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. untuk unsur-unsur KRI TNI AL melaksanakan operasi kemanusiaan," kata Panglima Kolinlamil Laksda TNI Irvansyah, S.H., CHRMP, M.Tr (Opsla) disela waktunya saat bersama komunitas GAZ di Mako Kolinlamil, Minggu (17/1). 
Laksda TNI Irvansyah, S.H., CHRMP, M.Tr (Opsla) mengatakan, unsur-unsur KRI-nya dalam kondisi siap operasi mendukung operasi angkutan laut militer sesuai tugas pokoknya.
Dalam situasi kejadian pesawat SJ 182 ini, pihaknya turut mengerahkan KRI Mentawai 959 untuk mengangkut temuan apapun yang terkait dengan hal tersebut.
KRI  Mentawai 959 yang dikomandani Mayor Laut (P) Tedi Febrian tergabung dalam unsur tugas siaga SAR yang bertugas melaksanakan patroli sektor yang telah ditentukan, menurunkan sekoli untuk mengevakuasi puing pesawat maupun korban yang mengapung di permukaan laut. KRI Mentawai 959 juga memfasilitasi 6 unit crane yang mampu mengangkat puing pesawat dalam ukuran besar dan berat, serta memiliki 3 ruang palka yang luas untuk menampung berbagai puing-puing pesawat Sriwijaya Air.
Kapal dengan jenis Coaster berbentuk Cargo dengan bobot mati 1350 ton ini mempunyai tugas pokok sebagai kapal angkut logistik dalam tugasnya sebagai unsur pendukung angkutan laut militer. KRI Mentawai dibuat di Bukares, Hungaria pada tahun 1964. Dan kini dengan mesin baru Caterpillar buatan Amerika Serikat. KRI Mentawai didukung persenjataan ringan standar Angkatan Laut berupa Senapan Mesin 2x12,7 mm yang berada di lambung kanan dan kiri kapal. selain itu dilengkapi senjata perorangan berupa AK-47 buatan Rusia.
Karena tidak dimaksudkan sebagai kapal tempur di garis depan, maka kapal ini tidak dilengkapi dengan persenjataan berat dan canggih seperti meriam, kanon atau rudal. 


(Dispen Kolinlamil)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama