Danone-AQUA Perkuat Komitmen #BijakBerplastik Untuk Menciptakan Ekonomi Sirkular
Jakarta,ANEKAFAKTA.COM
Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia Bersama dengan Danone-AQUA, melakukan penandatanganan kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta untuk pengembangan Bank Sampah Induk. Berdasarkan data Sustainable Waste Indonesia (SWI), Bank Sampah berkontribusi dalam mengumpulkan 2,7% dari 0,421 juta sampah plastik paska konsumsi. Selain itu Bank Sampah juga memiliki peran penting dalam tumbuhnya ekonomi sirkular dengan menyediakan sampah plastik terpilah dengan kualitas baik dan bersih sekaligus sebagai bentuk edukasi masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah. Dalam hal ini kerja sama ini nanti depannya dapat menjadi salah satu upaya dalam mengembangkan infrastruktur pengelolaan sampah dan mencapai visi bersama pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
"Salah satu perwujudan dan kontribusi Danone-AQUA dalam kapasitasnya sebagai bagian dari sektor dunia usaha, hari ini kami secara resmi menandatangani kerja sama dengan Bank Sampah Induk yang dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta " ujar Karyanto Wibowo, Direktur Sustainable Development Danone Indonesia, dalam acara daring Selasa ( 2/3/2021 )
Danone-AQUA merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang bekerjasama dengan Bank Sampah Induk untuk mengambil sampah kemasan plastik pasca konsumsi, penandatanganan ini semakin menguatkan kemitraan yang telah terbangun sejak tahun 2017.
"Kemitraan ini menjadi sangat penting karena kami dapat memastikan pasokan bahan baku RPET premium secara berkelanjutan untuk mendukung ambisi pilar pengumpulan dan pilar inovasi #BijakBerplastik. Kami juga ingin terus mendukung kapasitas dan profitabilitas Bank Sampah Induk di Jakarta Barat, Selatan, Timur, Pusat, Utara, serta Kepulauan Seribu. Kontribusi Bank Sampah dalam memasok botol PET kualitas premium ke RBU kami tercatat mencapai 218 ton dari total 1.381 ton sampah botol. Pada akhirnya, kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kontribusi tersebut sehingga pertumbuhan Ekonomi Sirkular dapat tercipta secara berkesinambungan." Tambah Karyanto
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Rosa Vivien Ratnawati menjelaskan bahwa momen Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang mengusung tema "Sampah Sebagai Bahan Baku Ekonomi di Masa Pandemi", merupakan langkah penting untuk menggerakkan kolaborasi Ekonomi Sirkular menuju Indonesia Bersih 2025.
"Dalam rangka mencapai target strategis untuk mengurangi sampah 30% dan menangani sampah 70% pada tahun 2025, maka Pemerintah tidak bisa sendiri. Keterlibatan Pemerintah Daerah, dunia usaha, LSM, komunitas, organisasi keagamaan, pelajar dan mahasiswa, organisasi perempuan, serta masyarakat luas sangatlah dibutuhkan. Dengan sinergitas pengelolaan sampah yang komprehensif, terintegrasi dari hulu ke hilir, maka saya yakin kita akan mampu membangun pengelolaan yang baik dan berkelanjutan guna mencapai target-target tersebut." Ucap Rosa Vivien Ratnawati
Dalam acara ini di selenggarakan juga kunjungan secara virtual (virtual tour) untuk memberikan pengalaman langsung kepada publik tentang inisiatif pengelolaan sampah plastik dalam kerangka Gerakan #BijakBerplastik oleh Danone-AQUA yang telah diluncurkan sejak tahun 2018 . Virtual tour ini akan lebih memahami lagi proses pengelolaan sampah kemasan paska konsumsi secara detil mulai dari pengumpulan dan pemilahan di skala rumah tangga atau masyarakat, kemudian proses di Bank Sampah Unit dan Bank Sampah Induk, yang selanjutnya diproses di Recyling Business Unit (RBU) suatu Unit Daur Ulang yang dikelola oleh Koperasi Pemulung Berdaya di Tangerang Selatan.
Sejak diluncurkan nya Gerakan #BijakBerplastiki, Danone-AQUA telah melahirkan berbagai inisiatif untuk meningkatkan kualitas manajemen sampah plastik dengan fokus di tiga pilar: Pengumpulan, Edukasi Inovasi
Berbagai upaya tentunya juga tak luput dari andil masyarakat untuk memulai bijak mengonsumsi, memilah sampah dari rumah, dan mendaur ulang sampah plastik mereka, demi mewujudkan Indonesia yang lebih bersih.
Red/anekafakta.com

إرسال تعليق