Tingkatkan Kesiapsiagaan, Petugas Rutan Kelas IIB Painan Adakan Pelatihan Pemadam Kebakaran Bekerjasama Dengan Petugas Damkar Pesisir Selatan



Tingkatkan Kesiapsiagaan, Petugas Rutan Kelas IIB Painan Adakan Pelatihan Pemadam Kebakaran Bekerjasama Dengan Petugas Damkar Pesisir Selatan



Untuk meningkatkan kesiapsiagaan petugas saat kejadian Kebakaran terutama saat bertugas, Rutan Kelas IIB Painan mengadakan pelatihan Pemadam Kebakaran bekerjasama dengan Damkar Pesisir Selatan. 

Kegiatan ini dilaksanakan di halaman depan Rutan Kelas IIB Painan diikuti oleh seluruh pegawai Rutan Kelas IIB Painan.


"Pelatihan ini merupakan keterampilan dasar yg seharusnya kita miliki sehingga ketika terjadi kebakaran, api cepat dapat dipadamkan dan tidak menyebar ke area lain. Oleh karena itu ikutilah pelatihan ini dengan baik dan benar. " Kata Fajar dalam sambutan pembukaan pelatihan. 

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Damkar Pesisir Selatan bersama dengan timnya. Diawali dengan penjelasan tentang apa yg harus dilakukan pada saat kebakaran dan yg tidak boleh dilakukan kemudian dilanjutkan dengan simulasi oleh tim damkar. 

"Dalam penanganan awal kebakaran, kita harus tenang dan tidak panik. Secara tradisional, kita bisa memadamkan api dengan karung goni basah atau apapun yang ada dirumah yg dapat menyerap air seperti handuk atau selimut. Handuk atau selimut tersebut dibasahkan dengan air kemudian ditutup ke api yg menyala tersebut sehingga tertutup semuanya dan tidak ada celah udara. Selain itu, kita dapat memadamkan api dengan menggunakan APAR." Jelas Agung, selaku Kepala Bidang Damkar. 

"Dan yang harus menjadi perhatian adalah, saat akan menutup api harus perhatikan arah angin serta saat akan menutup api yang menyala seluruh tubuh kita harus tertutup karung basah tersebut agar terlindung saat akan memadamkan api" lanjut Agung. 

"Dalam simulasi ini kita akan melakukan 3 simulasi memadamkan api yaitu memadamkan api di dalam drum atau titik api dengan batas tegas. Memadamkan api di lantai atau di tanah, hal ini harus dilakukan dalam tim minimal 3 orang, karena biasanya kobaran api biasanya luas serta yg ke 3 memadamkan api dengan Alat Pemadam Api Ringan  (APAR)" tambah Agung.

Pada saat kegiatan simulasi dilakukan, para petugas terlihat antusias megikuti jalannya simulasi. Satu persatu pegawai penjagaan hingga staf wanita pun turut mencoba teknik memadamkan api dengan karung goni dan APAR. 

"Setelah ini diharapkan kita semua paham bagaimana menghadapi api agar tidak terjadi kebakaran yang meluas, karena sudah paham dan tidak takut lagi." Tutup Agung dalam akhir kegiatan pelatihan.

Eva/Red

Post a Comment

أحدث أقدم