Warga Minta Pemkot Tangerang, Segera Menutup Pabrik Bakso Yang Cemari Lingkungan


Warga Minta Pemkot Tangerang, Segera Menutup Pabrik Bakso Yang Cemari Lingkungan

Tangerang,anekafakta.com

Warga Marah dan melakukan protes langsung ke pemilik pabrik bakso ikan,  yang sudah mencemari lingkungan dan dianggap sudah tidak membawa kebaikan lagi bagi warga. Selain itu, pemilik juga telah mengabaikan kesepakatan sebelumnya dengan warga RT 01 RW 02 Kel. Pajang Kecamatan Benda tepat di tempat pabrik berdiri supaya tidak mencemari lingkungan.

Menolak datang saat acara syukuran yang di adakan oleh pemilik pabrik bakso ikan, warga justru memprotes ke pemilik pabrik karena limbahnya sudah mencemari lingkungan. Padahal sebelum pabrik tersebut di bangun, sebenarnya sudah ada kesepakatan secara lisan antara masyarakat dengan pemilik pabrik agar memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan lingkungan dan jangan mencemari air dan udara dengan limbah.

"Ya memang kalau tidak produksi tidak apa apa, sebelum saya juga sudah pernah di demo warga dan saya sudah ngomong sebelumnya ke pemilik tentang bau limbah itu. Apalagi kalau sudah panas, sudah ada rasa bau. Air saya juga sekarang jadi bau karena limbah itu. Ada rasa bau comberan di air, padahal dari awal sebelum kita tanda tangani izin dari lingkungan kita sudah sepakat dengan pemilik pabrik bakso ikan ini agar peduli sama lingkungan, gitu loh," kata warga saat berdebat dengan pemilik pabrik,(01/07/2022).

Belakangan diketahui, pabrik bakso ternyata pengelolah nya PT. ARTHA DAYA PRIMA. Sempat terjadi debat panas antara warga dengan pemilik pabrik saat acara syukuran. Namun dengan gamblang si pemilik membantah semua tuduhan warga tentang limbah pabrik nya yang mencemari lingkungan.

"Limbah nya apa? Sejak ibu komplain juga saat itu, didalam saluran kita sudah saring dua kali, jadi kalau ada endapan pun tidak mungkin dari kita, kalau adapun endapan kecil kecil, itu namanya adonan bakso. di makan ikan cere pun itu udah sehat, jadi dari pada kita ngomong ngk ada bukti," ujar pemilik dengan gamblang.

Sebenarnya warga berharap banyak kepada pemerintah kota Tangerang (DLHK) untuk segera menindak lanjuti keluhan mereka. Pasalnya, sudah bertahun dan sangat mengganggu karena bau yang menyengat semakin hari kian menjadi. Apalagi kalau malam dan ada sedikit banjir, dari saluran pembuangan limbah keluar belatung.

"Jadi kalau persoalan limbah tidak segera di selesaikan, kita minta agar pemerintah kota Tangerang menutup pabrik bakso ini karena sudah tidak perduli sama lingkungan. Saat waktu musyawarah pun kita tidak ada di undang jadi harus di tutup," kata salah satu warga yang rumah nya bersinggungan langsung dengan pabrik bakso.

Sementara itu, pihak DLHK kota Tangerang mulai dari Kepala Dinas, Sekretaris Dinas dan Kepala Bidang PPPK baru baru ini lebih memilih banyak diam tidak berkomentar terkait persoalan limbah yang dialami warga tersebut.

Sudah dilakukan konfirmasi oleh wartawan, namun tanpa sebab tiba tiba pejabat DLHK nya terjangkit penyakit tuli dan bisu.  Padahal, sebelum nya para pejabat nya masih sehat dengan menjawab konfirmasi wartawan, namun setelah ramai di beritakan oleh jakartakoma.com mulai dari kepala dinas sekretaris dinas dan kepala bidang PPPK terpapar virus tuli dan bisu. 

Ironisnya sebelum itu pihak PPPK DLHK sudah melakukan sidak, hasilnya di jelaskan Kabid PPPK DLHK. Namun setelah di kroschek kembali penjelasan dari DLHK ke masyarakat Kabid PPPK nya, 'Riswan' justru terbukti memberikan keterangan bohong. Membuat warga gerah sehingga menuding oknum DLHK nya yang menangani persoalan limbah itu sudah terima sogok, sehingga mengabaikan tugas dan tanggung jawab dan fungsi nya.

Team7

Post a Comment

أحدث أقدم