Simak Hasil Kajian, Kegiatan Tongkrongan Marhaenis Bersama DPK GMNI IAI NATA Sampang
SAMPANG, Anekafakta.com - Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) IAI NATA Sampang Madura Jawa Timur menggelar kegiatan "Tongkrongan Marhaenis"
Bertempat di Taman Wijaya Kusuma (depan GOR Indoor) jalan Wakhed Hasyim jumat 27/6, kegiatan itu dikemas dengan kajian tentang Revitalisasi nilai nilai Marhaenisme dalam Pemberdayaan masyarakat Desa
Pada kegiatan tersebut melibatkan belasan Kader dari unsur Ketua, Pengurus dan Anggota DPK GMNI IAI NATA serta menghadirkan Bung Asbul Sekretaris DPC GMNI Sampang sebagai pemantik
Dalam kajian yang dipandu oleh Sarinah Risa Bendahara DPK GMNI IAI NATA tersebut, Bung Asbul memaparkan bahwa Revitalisasi nilai nilai Marhaen dalam Pemberdayaan masyarakat Desa bertujuan untuk memberdayakan masyarakat kecil seperti Petani, Nelayan maupun Buruh serta Kelompok rentan lainnya melalui semangat gotong royong, keadilan sosial dan kemandirian ekonomi sehingga terbebas dari penindasan maupun eksploitasi
Ia menjelaskan tentang konsep Marharnisme dan kaitannya dengan Pemberdayaan, bahwa Marhaenisme ideologi perjuangan untuk membebaskan rakyat kecil dari penindasan terumatan paham Kapitalisme dan Imperialisme
"Hari ini dampak dari paham Kapitalisme tidak hanya dirasakan oleh dunia Internasional namun sudah merambah di segala aspek kehidupan masyarakat Desa," ujarnya
Masih menurut Asbul, sedangkan tujuan utama Pemberdayaan berbasis Marhaenisme untuk mewujudkan keadilan sosial, kemandirian ekonomi serta partisipasi aktif masyarakat dalam Pembangunan
Diungkap, implementasi Revitalisasi nilai nilai Marhaen dalam Pemberdayaan masyarakat Desa dapat dilakukan melalui Penguatan Ekonomi berbasis Komunitas atau Kerakyatan, Peningkatan partisipasi masyarakat, Pelestarian budaya lokal serta Pertumbuhan ekonomi melalui pemanfaatan potensi yang ada
Adapun manfaat dari Revitalisasi nilai Marhaen pada konteks tema yang diangkat adalah Meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Desa, Memperkuat rasa persatuan dan solidaritas antar warga di Desa, Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pembangunan Desa serta Menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat Desa
Ditambahkan, sehingga dengan Revitalisasi nilai nilai Marhaen masyarakat Desa dapat diberdayakan untuk menjadi agen perubahan dalam membangun Desanya guna mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera
Diskusi pun mengalir dan berlangsung dengan dinamis, para Bung dan Sarinah saling memberikan pertanyaan, sanggahan serta tanggapan terhadap kendala maupun permasalahan yang ada di Desa, termasuk juga prospektifitas keberadaan BUMDES dan dibentuknya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih terhadap dampak yang dirasakan dari aspek Pemberdayaan maupun kesejahteraan bagi masyarakat Desa
Namun permasalahan yang sempat mencuat dalam forum tersebut mampu di jawab lugas oleh Asbul dengan dibantu para Bung dan Sarinah lainnya
Sementara Ketua DPK GMNI IAI NATA Maimun Zhubaer menjelaskan bahwa kegiatan kajian ini rutin dilakukan tiap minggu dengan materi yang berbeda sesuai dengan isue terbaru dimasyarakat. (Imade)
Posting Komentar