Layanan Ramah SANAK BASSAMA Bapas Kelas I Semarang : Bekali Siswa SMK 10 November Hadapi Masalah Remaja Dengan Bijak.



Layanan Ramah SANAK BASSAMA Bapas Kelas I Semarang : Bekali Siswa SMK 10 November Hadapi Masalah Remaja Dengan Bijak.

ANEKAFAKTA.COM,Semarang – Program unggulan Sahabat Anak Bapas I Semarang (SANAK BASSAMA) kembali digelar dan kali ini menyapa siswa-siswi SMK 10 November Semarang. Kegiatan yang berlangsung pada Rabu pagi ini diikuti ratusan siswa, guru, mahasiswa Unnes, hingga Taruna Poltekip, serta jajaran petugas Bapas Kelas I Semarang, Rabu (27/08/2025).

Program SANAK BASSAMA sendiri bertujuan untuk mendekatkan peran Bapas kepada anak-anak dan remaja, memberikan pemahaman tentang hukum, membangun karakter yang positif, serta mencegah terjadinya permasalahan sosial maupun kenakalan remaja sejak dini. Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa tidak hanya mendapatkan wawasan, tetapi juga merasa bahwa Bapas hadir sebagai sahabat yang siap mendampingi mereka dalam meraih masa depan yang lebih baik.

Sejak awal, suasana kegiatan sudah terasa hangat. Acara dibuka oleh Kasi BKA, Dini Eka Putri, bersama Kasubsi Bimker BKA, Inggar Rinukti, yang memulai perkenalan diri dengan cara interaktif. Ice breaking yang diberikan mampu memecah ketegangan, membuat para siswa tersenyum dan bersemangat mengikuti jalannya acara.
"Melalui SANAK BASSAMA, kami ingin hadir lebih dekat dengan adik-adik semua. Jangan takut dengan Bapas, justru kami ingin menjadi sahabat yang bisa memberikan bimbingan, motivasi, sekaligus pengingat agar tetap berada di jalur yang benar," tegas Dini dalam sambutannya.

Memasuki inti acara, PK Muda, Yosy Yudha Kusuma, tampil sebagai narasumber dengan membawakan materi seputar masalah umum remaja dan cara mengatasinya. Ia menyoroti berbagai persoalan yang sering dialami anak muda, mulai dari pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba, hingga tekanan teman sebaya (peer pressure).

> "Remaja sering dihadapkan pada pilihan sulit. Kadang ingin terlihat keren di depan teman, tapi justru bisa terjebak dalam hal yang salah. Cara mengatasinya adalah dengan berani berkata tidak, memilih lingkungan pergaulan yang sehat, serta mendekatkan diri pada kegiatan positif," ungkap Yosy.



Sesi tanya jawab kemudian berlangsung interaktif. Banyak siswa mengajukan pertanyaan seputar cara menghadapi tekanan pergaulan, bagaimana jika sudah terlanjur salah langkah, hingga peluang berkarier sebagai taruna pemasyarakatan. Beberapa siswa yang berani bertanya diberi doorprize, menambah semangat dalam forum tersebut.

Seorang siswa kelas X bernama Rizky (16) mengaku mendapatkan pengalaman baru dari kegiatan ini.

> "Biasanya kalau dengar Bapas, kesannya menakutkan. Tapi setelah kegiatan ini, saya jadi paham kalau Bapas justru banyak membantu anak-anak supaya bisa memperbaiki diri. Saya jadi termotivasi untuk lebih hati-hati dalam bergaul," ujarnya.



Sementara itu, Kasi BKA, Dini Eka Putri, menyampaikan apresiasi atas antusiasme siswa dalam kegiatan SANAK BASSAMA.

> "Kami senang sekali melihat siswa-siswi begitu aktif bertanya dan berani berbagi pengalaman. Ini membuktikan bahwa mereka punya kepedulian terhadap masa depan mereka sendiri. Harapan kami, setelah kegiatan ini, para siswa mampu menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing," ujarnya.



Kegiatan kemudian ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta. Jalannya acara berlangsung tertib, penuh keakraban, dan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Dengan semangat kebersamaan, SANAK BASSAMA di SMK 10 November menjadi bukti nyata sinergi antara Bapas dan dunia pendidikan dalam membekali generasi muda agar siap menghadapi tantangan remaja dengan bijak.

Darman/red

Post a Comment

أحدث أقدم