Tak Hanya Perselingkuhan, Ini Penyebab Paling Sering Rumah Tangga Gagal Menurut Pengacara Rahmat Aminudin, S.H.




Tak Hanya Perselingkuhan, Ini Penyebab Paling Sering Rumah Tangga Gagal Menurut Pengacara Rahmat Aminudin, S.H.

ANEKAFAKTA.COM,Jakarta – Banyak orang mengira perceraian selalu dipicu oleh hadirnya orang ketiga. Namun, menurut Rahmat Aminudin, S.H., pengacara hukum keluarga dari Kantor Hukum Rahmat Aminudin & Rekan di Jakarta Barat, penyebab sebenarnya jauh lebih dalam dan sering kali tak disadari pasangan sejak awal : kurangnya komunikasi dan pengelolaan keuangan yang tidak sehat.

> "Bukan karena sudah tak cinta, tapi karena mereka berhenti berbicara dengan jujur. Banyak pasangan gagal karena tidak punya waktu atau keberanian untuk saling mendengar," ujar Rahmat saat ditemui di kantornya, Kamis (13/11/2025).

Rahmat menegaskan, komunikasi yang terbuka dan penuh empati adalah kunci utama keharmonisan rumah tangga. Saat pasangan memilih diam, atau hanya ingin didengar tanpa mau mendengar, maka celah konflik akan makin lebar.

Keuangan : Sumber Konflik yang Sering Diabaikan

Selain komunikasi, Rahmat menyebut masalah keuangan menjadi "bom waktu" dalam banyak rumah tangga.

> "Ada suami istri yang sama-sama bekerja, tapi tidak pernah duduk bersama membahas rencana keuangan. Ada juga yang punya utang pribadi tanpa sepengetahuan pasangannya. Lama-lama, ketidakjujuran finansial ini jadi pemicu retaknya kepercayaan," jelasnya.

Rahmat menilai, perbedaan gaya hidup dan prioritas juga bisa menjadi akar masalah. Misalnya, satu pihak lebih suka menabung untuk masa depan, sementara pihak lain lebih konsumtif dengan alasan "menikmati hidup".

Diskusi Sebelum Menikah Adalah Investasi, Bukan Kecurigaan

Menurutnya, calon pasangan perlu membicarakan hal-hal fundamental sebelum menikah, seperti nilai agama, tanggung jawab finansial, dan rencana masa depan.

> "Bicarakan semuanya sejak awal. Kalau perlu, buat kesepakatan tertulis seperti perjanjian pranikah, bukan karena tidak percaya, tapi agar punya arah dan kejelasan," kata Rahmat.

Jalur Hukum Bukan Tujuan, Tapi Jalan Terakhir

Rahmat menegaskan bahwa pengacara keluarga idealnya tidak langsung mengarahkan klien ke jalur perceraian, melainkan mendorong upaya mediasi dan komunikasi terlebih dahulu.

> "Kami di Kantor Hukum Rahmat Aminudin & Rekan selalu berusaha menenangkan kedua pihak lebih dulu. Kalau masih bisa diselamatkan, kami dorong ke arah itu. Tapi kalau sudah tidak mungkin, barulah kami bantu proses hukumnya secara bermartabat," tegasnya.

Baginya, seorang advokat bukan hanya penegak hukum, tetapi juga penjaga nilai kemanusiaan dalam keluarga. Ia berharap masyarakat lebih sadar pentingnya komunikasi sehat dan transparansi keuangan agar rumah tangga tidak mudah goyah.

---

Konsultasi Hukum & Mediasi Keluarga :
Kantor Hukum Rahmat Aminudin & Rekan
WhatsApp 24 Jam : 0811-8862-616
"Rahmat Aminudin, S.H. – Advokat Sahabat Masyarakat"

---

Post a Comment

أحدث أقدم