Wujudkan Transformasi Usaha dan UMKM Hadapi Tantangan Ekonomi Global Baru, Arsjad Rasjid Siap Pimpin Kadin



Wujudkan Transformasi Usaha dan UMKM Hadapi Tantangan Ekonomi Global Baru, Arsjad Rasjid Siap Pimpin Kadin 


Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid menyatakan siap melakukan transformasi dan perubahan dengan menggandeng seluruh pengusaha serta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam mengembangkan perekonomian Indonesia yang lebih maju serta berkesinambungan. 

Hal itu dinyatakan Wakil Ketua Komite Tetap Hubungan Antar Lembaga Dewan Pengurus Pusat Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Wakomtap Kadin), Siswaryudi Heru menyikapi proses suksesi Pemilihan Ketua Umum Kadin yang akan digelar pada awal Mei 2021 mendatang. 

Menurut Siswaryudi Heru, animo dukungan Kadin dari berbagai daerah, serta para pengusaha, baik pengusaha nasional, lokal, terutama banyak pengusaha di sektor UMKM, kepada Arsjad Rasjid, dikarenakan visi misi serta keinginan bersama untuk melakukan transformasi dan perubahan yang lebih baik bagi masa depan pengusaha Indonesia. 

"Pak Arsjad Rasjid telah menyampaikan dalam visi misi dan juga dalam setiap kesempatan, akan melakukan transformasi dan perubahan yang lebih baik. Dengan menggandeng seluruh pengusaha Indonesia, termasuk adanya prioritas pada segmen UMKM," tutur Siswaryudi Heru, kepada wartawan di Jakarta, Minggu (18/04/2021). 

Untuk suksesi Ketua Umum Kadin, lanjut Siswaryudi Heru yang juga Ketua Perikanan dan Nelayan Dewan Ekonomi Indonesia Timur (DEIT) ini, Arsjad Rasjid kaya akan inisiatif, dan juga mau turun langsung menyerap dan melaksanakan ide-ide pembaharuan yang berguna bagi pengembangan perekonomian Indonesia yang lebih baik. 

Siswaryudi menyebut, salah satu inisiatif yang dilakukan oleh Arsjad Rasjid di masa pandemi yang sedang merundung Tanah Air ini yakni lewat Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) membuat laboratorium pemeriksaan Covid-19 dengan kapasitas terbesar di Indonesia. Laboratorium itu terletak di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. 

GSI sendiri didirikan oleh sejumlah pengusaha. Salah satu pengusaha yang menjadi pendiri adalah Arsyad Rasjid. Dia adalah Direktur Utama Indika Energy Tbk. 

GSI Lab merupakan laboratorium tes Polymerase Chain Reaction (PCR) yang didirikan untuk meningkatkan kapasitas layanan tes PCR secara nasional dan masif. Lab ini dibuka secara resmi pada Rabu, 12 Agustus 2020 lalu. 

Berdasarkan informasi, laboratorium itu mampu menampung kapasitas pemeriksaan tes 5.000 PCR per hari. 

Masyarakat pun dapat memanfaatkan berbagai kemudahan yang dihadirkan oleh GSI Lab untuk pengambilan sampel Swab, yaitu melalui sistem drive through, walk through, dan ride through. 

Disebutkan, GSI Lab juga meluncurkan Program Swab And Save Indonesia, yaitu sebuah program untuk membantu masyarakat yang kesulitan mengakses tes PCR. 

GSI Lab adalah gerakan solidaritas dan kolaborasi bersama yang diinisiasi oleh Indika Foundation untuk membantu pemerintah Indonesia, khususnya Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. 

Gerakan ini melahirkan inisiatif untuk membangun laboratorium pengetesan Covid-19. Tujuannya, untuk meningkatkan kapasitas tes PCR secara nasional dan masif. 

"Itu salah satu inisiatif dari Pak Arsjad Rasjid. Melalui GSI Lab, kami menunjukkan rasa solidaritas dan semangat gotong-royong anak bangsa, sambil terus berusaha untuk menginspirasi bahkan mengajak seluruh elemen bangsa untuk berpartisipasi mendukung gerakan ini," jelas Siswaryudi Heru. 

Seperti diketahui, pemerintah terus berupaya untuk menekan kasus positif Covid-19 di Indonesia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan menetapkan target bagi masyarakat untuk melakukan tes PCR sebanyak 30 ribu tes per hari, agar mampu mengungkap jumlah persebaran Covid-19 yang terjadi.  

Sementara itu, Arsjad Rasjid, dalam visi misinya sebagai Calon Ketua Umum Kadin menyampaikan, dirinya mengerti dan memiliki pengetahuan serta kebijaksanaan atas realitas, tantangan, kesempatan dan lanskap ekonomi baru. 

Arsjad Rasjid akan memimpin Kadin dengan bersama-sama Pemerintah, berpartner untuk melaksanakan program-program riil dan obyektif. 

"Kadin yang akan saya pimpin adalah Kadin yang bertransformasi dan menjadi promotor, katalis, mentor, partner dan ajang bertemu serta berkolaborasi dari seluruh pengusaha Indonesia, dari usaha mikro ke usaha besar dalam menghadapi tantangan baru, dan mengambil kesempatan ekonomi," jelas Arsjad Rasjid. 

Arsjad Rasjid juga berkemauan agar Kadin ke depan sebagai Kadin yang merakyat, terbuka, inklusif, dan kolaboratif dengan seluruh unsur ekonomi di Indonesia, berdasarkan karakter jujur, tabah dan setia. 

"Saya yakin, bahwa seluruh saudara saudari pengusaha Indonesia akan menang dan sukses di kancah dunia ekonomi global baru menuju Indonesia Emas," jelasnya. 

Oleh karena itulah, Arsjad Rasjid juga berkeinginan agar Kadin diisi oleh pengusaha pemenang, berilmu dan berakhlak, dengan komitmen dan etos kerja yang menjauhkan diri dari pencitraan dan kepalsuan. 

Arsjad Rasjid adalah  salah satu calon Ketua Umum Kadin Indonesia, memiliki visi untuk mengoptimalkan potensi Kadin daerah yang sebelumnya masih terabaikan.  

Arsjad yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Indika Energi Tbk  mengibaratkan, jika Kadin perusahaan, Kadin Provinsi dan asosiasi adalah para pemegang saham. 

Karena itu Arsjad Rasjid memiliki visi membangun Kadin baru yang inklusif dan kolaboratif. Membangun Kadin sebagai rumah bersama. Kemudian mendorong Kadin Indonesia untuk menjadi partner utama pemerintah dalam transformasi sektor kesehatan terutama penanganan Covid-19, dengan fokus pada implementasi vaksinasi gotong-royong. 

Ketua Kadin Kalimantan Utara, Kilit Laing menilai, pernyataan Arsjad yang menyebut bahwa mengembangkan ekonomi nasional, maka harus menggerakkan potensi ekonomi di daerah, sudah tepat. 

Kilit melihat, setiap daerah memiliki problem dan tantangan yang berbeda dan mengelola serta mengembangkan potensi ekonomi yang dimiliki. Ke depan, semua potensi perlu dikelola dengan baik. Ardjad dinilai memiliki kemampuan. 

"Saya melihat visi misi Arsjad mengenai kebutuhan pengusaha daerah yang selama masa lalu terabaikan, semoga ini terwujud karena harus didukung oleh pemerintah," jelas Kilit. 

Selain itu, Arsjad Rasjid juga perlu mendorong deregulasi sektor kesehatan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan ke taraf internasional.JON

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama