Kembang Latar, Seribu Kawan Kurang, Satu Musuh kebanyakan



Kembang Latar, Seribu Kawan Kurang, Satu Musuh kebanyakan


Sabtu pagi yang cerah tepatnya pada 11 September 2021 semakin membawa suasana Harlah (Hari Ulang Tahun) Kembang Latar yang ke 30 semakin Meriah. Kembang Latar merupakan Organisasi Masyarakat (Ormas) yang telah berdiri sejak 9 September 1991. Slogannya yang terkenal dengan "Seribu Kawan Kurang Satu Musuh Kebanyakan" ini diketahui telah memiliki pengurus cabang diwilayah Jabodetabek. 

Meski pandemi Covid-19 masih menyelimuti, acara ini berlangsung cukup ramai dengan banyaknya tamu undangan yang menghadiri acara mulai dari Fahira Idris (Anggota DPD Dapil Prov. DKI Jakarta, Ir. H. Juaini Yusuf (Wakil Walikota Jakarta Utara), KH. Zaini Ahmad (Ketua Umum Forum Lintas Ormas), H. Abdul Ghoni (Ketua DPRD Fraksi Gerindra), dan tamu-tamu dari berbagai ormas lainnya seperti Pemuda Pancasila, FORKABI, dan lain sebagainya. 

Selain itu banyak pula ucapan selamat karangan bunga yang diberikan mulai dari Gubernur DKI Jakarta, Kasuban Kesbangpol Jakarta Barat, LDM DKI Jakarta. Tak ketinggalan acara pun dibuka dengan Palang Pintu Yayasan Kampung Silat Petukangan yang menambah semarak jalannya acara. Meski demikian, mengingat Jakarta menyandang PPKM level 3, acara pun tetap menerapkan protokol kesehatan. 

Berlokasi di Srengseng Junction, Kelurahan Srengseng, Jakarta Barat, Harlah Kembang Latar kali ini mengusung tema "Berbakti Untuk Negeri" dengan memberikan santunan kepada anak-anak yatim. Acara pun kemudian diisi dengan sambutan-sambutan oleh panitia dan beberapa tamu undangan serta dilakukan pemotongan tumpeng sebagai simbol perayaan ulang tahun. 

Supriyadi (Ketua Umum Kembang Latar) berharap dengan digelarnya syukuran ini semoga Kembang Latar semakin rukun dan solid sehingga mampu untuk terus berbakti untuk masyarakat. "Tentunya saya berharap Kembang Latar semakin jaya dan maju serta bermanfaat bagi masyarakat," ujar Supriyadi. 

Acara yang dimulai sejak pukul 10.00 WIB pun hanya dilangsungkan sampai waktu Zuhur mengingat keterbatasan pada masa pandemi. Sesi doa dan makan siang bersama menutup jalannya acara. Namun, ada yang menarik dalam penutupan tersebut, sambil makan bersama para anggota Kampung Silat Petukangan membawakan hiburan pertunjukan "Hikayat Silat Beksi" dengan iringan tabuhan rebanaa biang. 

Aziz/Red

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama