Dimotori Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat, TNI dan Polri Bersinergi Membangun Rumah Tidak Layak Huni di Panongan Tigaraksa

Dimotori Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat, TNI dan Polri Bersinergi Membangun Rumah Tidak Layak Huni di Panongan Tigaraksa

Tigaraksa,anekafakta.com

Sinergitas TNI dan Polri begitu nyata di wilayah, terbukti Dandim 0510/Trs Letkol Inf Bangun I E Siregar bersama Kapolresta Tangerang Kombespol Wahyu Sri Bintoro di saksikan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat melakukan peletakan batu pertama bedah rumah layak huni.

Pembangunan rumah layak huni di berikan kepada warga di Desa Serdang Kulon Kecamatan Panongan  Kabupaten Tangerang, Senin (15/11/2021).

Pembangunan rumah layak huni ini  ditandai dengan pemotongan tumpeng dan peletakan batu herbal pertama oleh Kombes Pol. Wahyu Sri Bintoro Kapolresta Tangerang dan Letkol Inf Bangun Siregar Dandim 0510/Trs.

Dandim 0510/Trs Letkol Inf Bangun I E Siregar mengatakan, bedah rumah milik ibu Syari'ah di wilayah Kecamatan Panongan tanda bukti nyata sinergitas TNI dan Polri serta Tokoh Agama melakukan rehab rumah menjadi layak huni.

"Rehab rumah yang dilakukan bersama ini di harapkan bermanfaat bagi ibu Syari'ah dan mendapatkan kehidupan yang lebih layak lagi," kata Dandim.

Dalam sambutannya, Kapolreta yang mewakili Forum Komuninasi Pimpinan Daerah  Kabupaten Tangerang menyampaikan, bahwa pembangunan rumah layak huni ini merupakan bentuk kehadiran dan perhatian nyata dari Pemerintah bersama para rohaniwan, ormas, dan berbagai pihak.

"Sinergitas TNI - POLRI Rohaniwan, dan ormas sangat di rasakan manfaatnya bagi warga masyarakat yang benar-benar membutuhkan," katanya. 

Sementara, Ade Sukarna Kepala Desa Serdang Kulon menyampaikan, banyak terimakasih atas dibangunnya rumah layak huni bagi warga yang tak mampu ini. "Semoga ini dapat bermanfaat bagi ibu Syari'ah," ucapnya.

Di tempat yang sama Romo Felix Supranto,
 SS.CC yang merupakan Tokoh Agama, menekankan bahwa  pembangunan layak huni ini merupakan salah satu bentuk memartabatkan manusia.

"Memartabatkan manusia bukan ditulis dalam kata-kata ataupun di atas lembaran kertas, tetapi dalam tindakan yang diyakini tepat dan baik untuk dilakukan secara bersama-sama," ungkapnya. 

Acara pemotongan tumpeng dan peletakan  batu herbel pertama ini didahului dengan doa yang di pimpin oleh KH. Anwar (Ketua MUI Panongan).


(sumber kodim 0510/Trs).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama