Disaat Bangsa Akan Menghadapi Resesi PGRI Pandegelang Malah Melakukan Aksi Yang Tidak Terpuji

Disaat Bangsa Akan Menghadapi Resesi PGRI Pandegelang Malah Melakukan Aksi Yang Tidak Terpuji

ANEKAFAKTA.COM,Banten

Hari Guru Nasional dirayakan setiap tanggal 25 November. Peringatan ini menjadi momentum untuk mengenang jasa-jasa guru yang telah mendidik dan membimbing kita sebagai muridnya. Jasa guru sangat besar tidak terkira, karena itu guru dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.


Dalam memperingati hari guru nasional ke 77 th yang diperingati pada tgl 25 November 2022.

Uday Hudayana pemerhati masalah sosial merasa miris dengan tingkah laku PGRI Pandegelang, yang mencerminkan bukan budaya Pendidik. 


Ia mengatakan bahwa Guru sendiri seharusnya kita anggap sebagai orang tua ketika di sekolah. Mereka tulus dan ikhlas untuk mengajar muridnya dengan harapan para muridnya menjadi orang sukses suatu saat nanti. Guru menjadi penerang di dalam kegelapan hidup, ilmu yang mereka berikan sangatlah bermanfaat untuk kehidupan.

Lebih lanjut Uday Hudayana mengatakan Peran guru dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia sungguh besar dan sangat menentukan. Sejak masa penjajahan, guru selalu menanamkan kesadaran akan harga diri sebagai bangsa dan menanamkan semangat nasionalisme kepada peserta didik dan masyarakat. Pada tahap awal kebangkitan nasional, para guru aktif dalam organisasi pemuda pembela tanah air dan pembina jiwa serta semangat para pemuda pelajar.


Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menegaskan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Dengan demikian, guru merupakan salah satu faktor yang strategis dalam menentukan keberhasilan pendidikan yang meletakkan dasar serta turut mempersiapkan pengembangan potensi peserta didik untuk masa depan bangsa tandasnya

Sebagai penghormatan kepada guru, pemerintah Republik Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, menetapkan tanggal 25 November selain sebagai HUT PGRI juga sebagai Hari Guru Nasional. Untuk memperingati momentum yang berharga ini, sudah selayaknya kita sebagai masyarakat, harus  memberikan berbagai apresiasi terhadap dedikasi guru itu sendiri. Meskipun hanya dengan rangkaian kata kata Ucapan Selamat.

Namun perilaku yang sangat memuakkan dan memalukan dipertontonkan oleh Korp PGRI dan dijadikan ajang untuk pamer kekayaan dan nyawer, oleh Endang oknum Ketua Koperasi SS di alun alun Pandegelang Sabtu (26/11/2022).

 
Lebih memuakkan lagi, ketua PGRI Yuskiah justru nampak senang dikalungi emas sambil berjoget. 
Ini sama sekali tidak mencerminkan seorang pendidik. Apalagi peristiwanya pada saat peringatan HUT PGRI Pandeglang. Ini jelas merusak citra organisasi dan profesi guru.

Uday menandaskan, hal ini harus dijadikan pelajaran oleh para Pendidik dan harus segera ditindak oknum PGRI yang memamerkan kekayaan disaat bangsa ini akan menghadapi resesi.

(Dwi Wahyudi/Red)

Post a Comment

أحدث أقدم